Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabar pembatalan iuran kenaikan BPJS Kesehatan mendapat sambutan baik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Kendati demikian ada hal-hal yang menjadi catatan.
“Tentunya kami sangat menyambut baik. Disamping itu, proses layanan kesehatan juga harus semakin ditingkatkan,” ungkap Wakil Ketua Komisi DPRD Kabupaten Pati Endah Sri Wahyuningati pada Rabu (11/3/2020).
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Pati Noto Subianto mengatakan harus ada refund atau kebijakan lain untuk mengatasi iuran yang telah terbayarkan per bulan Januari 2020.
Baca juga: Tunggakan Saat Pandemi Meningkat, BPJS Kesehatan Cabang Pati Minus Rp 239,7 Miliar
Sebab, iuran kenaikan BPJS Kesehatan itu sudah berlaku sejak awal tahun sedangkan pembatalan baru disampaikan sebulan setelahnya. Ditambah, di Kabupaten Pati menurut pernyataan Kepala BPJS Kesehatan Pati masih belum menerima salinan perubahan keputusan tersebut sehingga masih diberlakukan tarif sesuai kenaikan.
“Yang jadi pertanyaan itu kan mulai bulan Januari 2020, mulai ada kenaikan. Ya tentunya ada konsekuensi dari BPJS Kesehatan untuk mengembalikan uang yang sudah disetor oleh peserta,” pungkasnya. (Adv/AR/UP/SHT)
Simak juga:
- Tetap Layani Masyarakat di Masa Pandemi, BPJS Kesehatan Beri Layanan Konsultasi Kesehatan Online
- Video : PSD Demak Tetap Lakukan Seleksi Pemain di Masa Pandemi
- Video: Sempat Tutup Selama 3 Bulan, Pedagang di Makam Sunan Muria Kembali Buka Tokonya
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati