Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pembebasan lahan untuk pembangunan dan pengembangan bandara Ngloram Kabupaten Blora tahun ini tertunda. Hal tersebut setelah adanya surat edaran Gubernur Jawa Tengah nomor 900/0004367 perihal percepatan penyesuaian APBD tahun 2020. Dimana sebagian besar anggaran difokuskan untuk penanganan covid-19.
Kepala Satpel Bandara Ngloram, Blora Abdul Rozak mengatakan, minggu lalu pihaknya mendapat surat dari Dinas Perhubungan Pemprov Jateng terkait refocusing anggaran untuk penanganan Covid 19, sehingga pembebasan lahan tidak dapat dilaksanakan tahun ini.
“Adapun kegiatan tahun ini kami melanjutkan pembangunan tahun kemarin yakni untuk penyediaan fasilitas sisi udara dan sisi darat,” ujar Abdul Rozzaq pada Jumat (29/05/2020).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Blora Gelar Rapid Test Massal di Pasar Wulung
Adapun fasilitasi sisi udara dan sisi darat, lanjut Abdul Rozzaq, akan dimulai bulan Juni 2020.
“Sebagian kegiatan insyaallah akan dimulai bulan depan,” tegasnya.
Saat ini, Bandara Ngloram memiliki runway sepanjang 1.200 m x 30 m dan belum memiliki terminal penumpang. Ke depannya, akan dilakukan 4 tahap pengembangan Bandara Ngloram. Tahap pertama runway akan diperluas menjadi 1.400 m x 30 m, apron 84 m x 60 m, serta pembangunan terminal penumpang seluas 240 meter persegi dengan kapasitas lebih dari 50.000 penumpang per tahun.
Sementara itu Kepala Desa Kapuan Hariyono yang wilayah desanya terkena dampak pembangunan untuk akses jalan menuju Bandara Ngloram seluas kurang lebih 2 hektar menjelaskan, bahwa untuk pembebasan lahan sementara ini ditunda.
“Katanya anggarannya untuk penanganan Covid 19. Jadi pembebasan lahan ditunda sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar Hariyono.
Baca juga: Diduga Menderita Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Desa Karangsumber Ditemukan Tewas Gantung Diri
Artikel ini telah tayang di Detik.com dengan judul ‘Pembebasan Lahan Akses Bandara Blora Ditunda, Kenapa?‘
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com