Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejak Indonesia mengalami pandemi corona pada Maret lalu hingga Juni saat ini kondisi belum benar-benar membaik. Akan tetapi untuk mengaktifkan lagi aktivitas sosial di masyarakat, pemerintah tengah menggodok tatanan normal baru atau ‘new normal’.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Suriyanto, mengatakan bahwa proses adaptasi ‘new normal’ tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Harus perlu mempersiapkan mental dan tenaga yang kuat untuk bisa merubah tatanan hidup yang baru.
“Dengan adanya penerapan ‘new normal’ tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harus secara bertahap, kalaupun bisa dilakukan tidak mencapai 100% yang bisa dilakukan,” ujarnya saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: New Normal di Destinasi Wisata Belum Diuji Coba
Sementara untuk ‘new normal’ di Kabupaten Pati menurut Suriyanto saat ini masih berupa langkah-langkah dan masih perlu pengkajian ulang. Karena seperti pekerja yang sudah di PHK itu tidak mudah langsung bisa menuju ke kehidupan barunya.
Selain itu, lanjutnya, ketika ‘new normal’ diterapkan masyarakat masih berdampingan dengan corona. Sehingga harus bisa memastikan masyarakat bisa beradaptasi dengan tatanan hidup yang baru sampai ditemukanya vaksin yang efektif.
“Mudah-mudahan warning corona sudah tidak ada lagi. Sehingga harapan kami dengan adanya wabah pandemi covid-19 ini masyarakat diberikan kesabaran dan tidak surut untuk bekerja kembali seperti yang sebelumnya dan semoga tidak ada keluhan sampai saat ini,” pungkasnya. (Adv/AR/UP/SHT)
Baca juga: Meski Sudah Ada ‘New Normal’, DPRD Pati Tetap Tiadakan Kunjungan Kerja
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati