Anggota DPRD Jateng Dukung Program Ketahanan Pangan ‘Jogo Tonggo’ Ala Desa Ngemplak Kidul

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono mendukung sekaligus memberikan apresiasi program ketahanan pangan ‘Jogo Tonggo’ ala Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, program swasembada yang digagas Pemerintah Desa bersama warga Desa Ngemplak Kidul itu dapat menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) di masyarakat sekitar.

Baca Juga : Patut Dicontoh, Desa Ngemplak Kidul Punya ‘Jogo Tonggo’ untuk Ketahanan Pangan

Selain itu, Endro juga mendorong program ini terus berjalan bahkan dapat ditiru oleh desa-desa lain. Sehingga masyarakat tidak terlalu merasakan dampak negatif di masa pandemic virus corona ini, maupun pasca pandemi atau ‘new normal’.

Baca Juga :   Rawan Banjir, Warga Desa Tunjungrejo Mengadu ke Anggota DPRD Jateng

“Ini bisa menjadi salah solusi guna memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Semoga ini juga dilakukan di desa-desa lain,” ujar Anggota DPRD Jateng asli Bumi Mina Tani ini saat melakukan kunjungan di Desa Ngemplak Kidul, Rabu (3/6/2020) pagi tadi.

Baca Juga : 1.033 Calon Jamaah Haji di Kudus Batal Berangkat

Untuk itulah, ia meminta kepada Pemerintah Desa Ngemplak Kidul untuk tidak pelit dalam membagikan ilmu kepada desa-desa lain.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Ngemplak Kidul, Kunowo mengaku terbuka terhadap siapapun yang ingin belajar dan berkeinginan untuk mengembangkan program yang didukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranawa ini. “Kita selalu terbuka kepada semua. Silahkan yang mau belajar,” kata Kunowo saat berdiskusi dengan Endro Dwi Cahyono di lahan yang dijadikan piloting project produktivitas ketahanan pangan di Ngemplak Kidul.

Baca Juga :   SMK NU Pati Belum Bisa Gelar KBM Karena Tanah Bermasalah, Endro: Kita Bantu Cari Solusi

“Semoga bisa seperti Ponggok,” Pungkasnya.

Baca Juga : Pemberangkatan Haji Tidak Ada Tahun Ini, Amphuri: Arab Saudi Belum Beri Lampu Hijau

Sementara itu, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kusuma Abadi Desa Ngemplak Kidul Sukmono mengatakan program ketahanan pangan tersebut dengan memberikan 50 bibit berbagai tanaman secara cuma-cuma kepada setiap kepala keluarga (KK). “Di antaranya dua puluh bibit cabe, dua puluh bibit terong dan sepuluh bibit bawang merah,” lanjut Sukmono.

Nantinya, ketika panen, warga didorong untuk saling memberi atau barter kepada tetangganya. Saling memberikan ketetangga, inilah menjadi inspirasi penamanan program ketahanan pangan ‘Jogo Tonggo’ ala Desa Ngemplak Kidul.

Dalam program ketahanan pangan tersebut diupayakan mencukupi kebutuhan pangan bagi warga Desa Ngemplak kidul. Selain itu, penggunaan teknologi Bio Reactor Kapal Selam telah mampu mengelola sampah yang tadinya tak berguna menjadikan bahan utama produksi dalam pengembangan ketahanan pangan di Desa Ngemplak Kidul. (*)

Baca Juga :   Video : Bioreaktor Kapal Selam Sulap Sampah Jadi Pupuk Organik

Redaktur : Suhartono

Simak Juga : 

Komentar ditutup.