Pati, Mitapost.com – MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pati mengimbau warga Pati untuk tidak menelan mentah-mentah surat edaran hoax yang mengatasnamakan agama.
Beberapa waktu lalu sempat beredar surat edaran palsu yang berisi tentang Imbauan MUI kepada masyarakat agar menolak segala bentuk rapid test yang diadakan oleh pemerintah. Dalam edaran tersebut rapid test diduga sebagai modus operandi oknum global untuk menghabisi Tokoh Agama Islam di Indonesia maupun di Negara Muslim lainnya.
“Jadi sebenarnya sudah ada klarifikasi dari MUI Pusat tentang surat edaran menolak rapid test tersebut. Bahwa ada orang–orang yang memanfaatkan institusi dari Majelis Ulama Indonesia, saya tidak tau itu untuk kepentingan sendiri atau kelompok yang ingin mendegradasi kebijakan pemerintah yang mengadakan swab test, rapid test, saya tegaskan itu hoax.” Terang Abdul Hamid selaku sekretaris MUI Pati, Kamis (4/6/2020) hari ini.
Baca juga : Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati Gelar Random Rapid Test untuk Masyarakat
Hamid beranggapan, para penyebar hoax ingin membuat kesan bahwa agama kontra dengan pemerintah.
“Sentiment keagamaan hari ini memang berbahaya, sejak pilpres kemarin, memang menu yang paling mudah disajikan supaya menjadi bahan provokasi masyarakat. Makanya masyarakant diimbau untuk berhati-hati. Karena diketahui bersama bahwa MUI ini berafiliasi dengan pemerintah, kesannya selama ini MUI berseberangan dengan pemerintah.” Terangnya. (*)
Baca juga :
- Pemkab Pati Salurkan BLT Dana Desa Secara Simbolis
- Panen Perdana Jagung, Safin Minta Petani Tingkatkan Kualitas Produksi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan Area Kabupaten Pati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |