Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Karaban kesulitan menerapkan protokol kesehatan saat menyerahkan rekening Bantuan Sosial Pangan (BSP) dari Kementrian Sosial (Kemensos), Senin (8/6/2020) hari ini. Terlihat, masih banyaknya warga yang berkerumun meski sudah adanya tanda silang di tempat duduk.
Warga menilai ini adalah bukti belum siapnya Pemdes dalam menerapkan protokol kesehatan di wilayahnya. Menurutnya, seharusnya Pemdes menerapkan sistem bergilir dalam pengembalian bantuan ini.
“Bukannya menyalahkan ya. Ini mungkin kesalahan birokrasi pemerintah sendiri. Seharusnya memang (kalau) mau menerapkan social distancing, pemerintah semestinya membagi dua waktu. Satu waktu RT ini sampai ini dan waktu kedua RT yang lain,” ujar Bayu Kumara (22), ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat mengambil rekening kerabatnya.
Baca juga : Rencanakan Pilkades 2020, DPRD Kabupaten Purwakarta Studi Banding ke Dewan Pati
Menanggapi hal ini, Pemdes mengaku sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya sudah mewajibkan warga menggunakan masker, menandai setiap tempat duduk agar tidak adanya kerumunan hingga menerapkan sistem giliran.
“Sebenarnya jadwalnya sudah diatur, mas. Jam segini, jam segini. Tapi, orang kalau mau mendapatkan bantuankan antusias, pada datang bareng-bareng,” ujar salah satu Perangkat Desa Karaban, Didik.
“Jamnya sudah dikelompok-kelompokkan. Hari ini datang jam ini, hari ini datang jam ini,” Pungkasnya. (*)
Baca juga :
- Biodata Korban Helikopter yang jatuh di Kawasan Industri Kendal
- Kapolsek Gunem Rembang Harus Copot Posisi Akibat Tabrak Rumah dalam Keadaan Mabuk
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan