Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Madrasah Aliyah (MA) Matholi’ul Falah Kajen berencana menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) pada tanggal 21 Juni ini. Namun, karena situasi pandemi Covid-19 belum juga reda, pihaknya mempertimbangkan KBM dilakukan dengan cara daring.
“21 Juni insyaallah masuk. Tapi sistem pembelajaran darurat, termasuk mungkin dengan cara daring,” ujar Ulin Nuha, selaku pengurus MA Matholi’ul Falah kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Senin (8/6/2020) kemarin.
Apabila sistem KBM tatap muka dijalankan, Ia khawatir akan terjadi klaster baru di madrasah maupun pondok pesantren. Mengingat siswa madrasah pencetak ahli-ahli agama ini kebanyakan tinggal di pondok pesantren.
Baca juga : SMK NU Pati Belum Bisa Gelar KBM Karena Tanah Bermasalah, Endro: Kita Bantu Cari Solusi
Ulin Nuha mengungkapkan kunci keberhasilan penerapan protokol kesehatan itu ada pondok bukan sekolahan. Apabila pesantren siap, pihaknya kesulitan dengan penetapan protokol kesehatan.
“Kalau untuk menerapkan protokol kesehatan di madrasah kami insyaallah siap. Tapi yang di pondok ini yang kesulitan. Bayangkan saja satu kamar berukuran sekiyar 3×2 dihuni puluhan orang. Physical distancing ini yang sulit diterapkan di pondok,” ungkap Ulin Nuha.
Diketahui murid madrasah Matholi’ul Falah lebih dari 4 ribu siswa yang tersebar di berbagai pondok di sekitar madrasah, sebelah barat Makam Mbah Mutamakin ini. (*)
Baca juga :
- Sambut New Normal, Anggota DPRD Jateng Sumbang 500 Masker ke MA Matholiul Falah Kajen
- Tiga Pedagang Positif Corona, Pasar Karangayu Semarang Ditutup Sementara
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan