Para Santri Harus Dirapid Test Gratis, Dewan Pati: Anggaran, Pemkab Bisa Galang Dana

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, menilai para santri seharusnya dilakukan rapid test secara massal semua. Bukan secara sample seperti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang ditempuh saat ini.

Masalah anggaran yang saat ini masih menjadi kendala Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Narso berpendapat Pemkab bisa menggalang dana dari masyarakat.

“Soal anggaran (rapid test) tidak perlu dengan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) semua, Pemkab hanya keluarkan berapa persennya saja. Sisanya bisa dengan galang dana,” ujar Narso kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Dewan Pati Berharap Pemkab Fasilitasi Rapid Test Santri yang Mau ke Pondok

Penggalangan dana ini, kata Narso, Pemkab Pati dapat bekerjasama dengan instansi badan amil zakat dan sodaqoh maupun instansi lain seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati.

“Saya rasa masyarakat banyak yang mau kalau diakomodir. Bisa bekerjasama dengan Baznas, yang penting bukan dana dari zakatnya yang dikeluarkan tetapi infak maupun sodaqoh. Atau bisa saja bekerjasama dengan MUI,” kata Narso.

Menurutnya rapid test kepada seluruh santri secara gratis ini diperlukan agar para santri dapat menimba ilmu kembali dan terbebas dari virus corona. “Sehingga harapannya tidak ada klaster baru di Ponpes,” lanjut Narso.

Baca juga: Rapid Test di Ponpes Diprediksi Telan Rp 12 Miliar, Sekda: Kami Tak Sanggup

Mengenai penerapan physical distancing di Ponpes, Narso menilai hal ini tidak mungkin dapat dilakukan. Namun, setelah di-rapid test dan para santri tidak boleh keluar wilayah Ponpes menurutnya dapat mencegah penularan virus corona.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Suharyono mengatakan pihaknya tidak sanggup menanggung beban anggaran rapid test ribuan santri dari Kabupaten Pati.

“Santri saja kalau di-rapid (test) memakan anggaran sekitar Rp12 miliar kok. Kalau semua (santri di-rapid test) ya anggarannya ndak kuat,” ujar Suharyono saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Pendopo Kabupaten Pati, pekan lalu. (Adv/UH/UP/SHT)

Baca juga; 

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati