Dewan Pati Harap Pemkab Beri Lampu Hijau Terkait Pelaksanaan TPQ

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Fraksi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah merekomendasikan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pati agar membuka TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) di fase new normal dengan harus mengikuti aturan, syarat dan ketentuan protokol kesehatan.

Anggota Dewan dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini optimis, dengan standar dan budaya bawaan di TPQ dapat menekan angka penularan Covid-19.

“Tentang  konfirmasi  Bupati terkait  penundaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap  muka di TPQ  saya berpendapat, memang kehati-hatian adalah sebuah keharusan. Tapi perlu juga dicermati, bahwa TPQ adalah lembaga pendidikan yang khas. Jam masuknya singkat dan tidak setiap hari, KBM tidak selalu klasikal (bergerombol). Pola ajarnya kerap kali santri menghadap ustadz bergiliran. Bisa dikatakan pembelajarannya juga shift. Otomatis physical distancing sudah berjalan. Apalagi Santri TPQ adalah kelompok lokal yang sering berada di tingkat  RW,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (23/7/2020).

Baca juga : Belum Zona Hijau, Pati Tidak Terapkan New Normal di Bidang Pendidikan

Muntamah mengungkapkan, pembelajaran di TPQ sebisa mungkin harus tetap berjalan. Alih-alih untuk tuntasnya proses pembelajaran, TPQ perlu diadakan untuk kepentingan pendidikan akhlaq.

“Di TPQ itu tidak  hanya mengutamakan ketuntasan belajar, tapi untuk pembinaan akhlaq. Kondisi sekarang ini, anak-anak selalu pegang HP yang tak selalu untuk belajar, bisa saja cuma untuk main-main. Karena itu TPQ posisinya berbeda dengan pendidikan lainnya,” ungkanya.

Muntamah berharap, ada kelonggaran dari Pemkab kepada TPQ yang berada di wilayah zona hijau agar diijinkan melakukan pembelajaran selama melaksanakan protokol kesehatan.

“TPQ sangat bisa melaksanakan protokol kesehatan. Harapan saya saat ini,  Pemda memberi lampu hijau pada TPQ untuk melakukan KBM tatap muka dengan memberikan pendampingan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan,” harapnya.

“Saya juga berharap Pemda memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh TPQ, misal hand sanitizer, face shield. Hal itu sangat di butuhkan oleh santri TPQ karena saat mengaji dengan ustadzah atau ustadz kurang efektif  kalau menggunakan masker, lebih tepat jika menggunakan face shield karena jika santri mengucapkan makhroj bisa dilihat oleh ustadzah-ustadznya,” pungkas Muntamah. (Adv/MA/DF/SHT)

Baca juga : 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta