Kasus Gizi Buruk di Pati Mengalami Peningkatan, Ekonomi Keluarga Bukan Faktor Utama

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Angka gizi buruk di Pati mengalami peningkat di banding tahun lalu. Jika di tahun 2019 angka gizi buruk capai presentase 0,67 % dari seluruh balita, kini di tahun 2020 mencapai 0,75 %.

Kasi Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati Kasriyatun, mengatakan faktor utama penyebab gizi buruk pada balita bukan disebabkan oleh faktor ekonomi melainkan pola asuh anak.

“Kita melakukan penimbangan serentak setiap 6 bulan sekali. Faktornya banyak dari mereka kebanyakan dari pola asuh (yang salah), kondisi kesehatan, kadang punya penyakit lain makannya susah makan. Kalau faktor ekonomi jarang paling banyak pola asuh,” terang Kasriyatun kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga :   Nol Nutrisi, Berikut Ini Alasan Perlu Menghindari Soda

Baca juga : Retak di Beberapa Bagian, Gedung OJK Jateng Roboh

Secara spesifik Kasriyatun menjelaskan, pola asuh yang salah dalam hal ini adalah pemberian makan dengan nutrisi yang salah sehingga membuat balita rentan mengalami gizi buruk.

“Balita diberi makan buah dan terus, itu kan salah. Karbohidratya harus yang dilipatkan. Misalnya lagi pemberian makan sayur, malah dikasih sayur bening, yang bagus itu kan yang santan ada lemaknya gitu lho,” urai Kasiyatun.

Sebagai tindakan preventif menanggulangi gizi buruk, DKK Pati fokus pada mendidik kader khususnya pada program Pemberian Makanan untuk Bayi dan Anak (PMBA).

“Sebagian Bidan sudah dilatih. Nanti yang belum dilatih kita adakan bulan Agustus . Narasumbernya dari pusat, materinya tentang pemberian makan ke bayi yang bagus itu bagaimana gitu. Kadang ekonominya cukup tapi untuk gizinya itu salah,” terang Kasriyatun.

Baca Juga :   Kecamatan Margorejo Raih Capaian Terendah Pelunasan PBB

Untuk me-monitoring tingkat gizi buruk, secara berkala penimbangan  serentak dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu bulan Februari dan Agustus. (*)

Baca juga : 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta