Dikembangkan Sejak 2018, Ini Capaian Smart City di Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabupaten Pati menjadi salah satu dari 100 kota yang melakukan gerakan menuju Smart City. Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) mengungkapkan sejak tahun 2018 beberapa agenda telah tercapai.

Gerakan Smart City di Kabupaten Pati dimotori oleh Diskominfo dan dikerjakan bersama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Untuk biayanya diambil dari  anggaran APBD (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah) Kabupaten Pati.

Dijelaskan juga bahwa, gerakan Smart City terdiri atas 5 pilar, ”yaitu smart governance (pemerintahan), smart ekonomi,  smart society (masyarakat), smart branding, dan smart environment (lingkungan). Ini program dari Kominfo Pusat, baru sekitar 100 kota dari 500 kota, Pati masuk,” jelas Indriyanto, Kepala Diskominfo Kabupaten Pati, kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga :   News Grafis : Polsek Cluwak Menangkap Pelaku Pembuangan Bayi

Secara spesifik, Indriyanto menjelaskan, smart branding diwujudkan dengan pembangunan beberapa tugu seperti icon bandeng di Margorejo dan Patung Kresna, Arjuna menunggang kereta kencana di Kecamatan Pati.

Baca juga : Kantor Dispora DKI Ditutup Sementara, Setelah Adanya Pegawai yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Smart ekonomi salah satunya diwujudkan dengan aplikasi pasar online yang dibuat oleh Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindusterian).

Smart society diwujudkan dengan E-Santunan yang dikelola Dinsos (Dinas Sosial), sedangkan smart goverernance diwujudkan dengan beberapa website  pemerintahanan seperti Patikab.co.id dan  Gagenda untuk informasi statistik daerah.

Sedangkan untuk smart environment, diakui Indriyanto saat ini belum maksimal. “Yang belum smart environtment, kalau bank sampah sudah ada,” aku Indriyanto.

Baca Juga :   Penutupan Pelayanan Daftar Haji Diperpanjang Hingga PPKM Level 4 Berakhir

Secara umum, Smart City adalahprogram bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR, Bappernas dan Kantor Staf Kepresidenan.

Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. (*)

Baca juga :

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati