Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Memasuki musim kemarau, mayoritas petani di Kabupaten Pati lebih mengutamakan menanam kacang hijau ketimbang padi menginat curah hujan yang semakin sedikit. Salah satunya di Kecamatan Gabus yang diketahui sebagai daerah yang mengawali panen kacang hijau.
Meski begitu, daya jual kacang hijau tahun ini diakui petani mengalami penurunan harga yang signifikan jika dibandingkan tahun lalu.
Kasnawi, warga Dukuh Kletak Kecamatan Gabus Kabupaten Pati mengatakan, bila di tahun sebelumnya harga jual kacang hijau dari produsen (petani) ke pengepul bisa sampai 16 sampai 20 ribu.
“Sejak sore tadi, (21/8/2020) harganya sudah turun menjadi Rp12.800, padahal kemarin sempat Rp13.500. Kalau hari ini ngga tau mas,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Sabtu (22/8/2020).
Dalam 1 kotak sawah, Kasnawi mengungkapkan bisa memanen 2-3 ton kacang hijau belum giling.
Baca juga: Ganjar Ajak Petani Padi Manfaatkan Pupuk Organik untuk Hasil Panen Lebih Baik
Sedangkan faktor terbesar yang mempengaruhi turunnya harga kacang diketahui karena panen tahun ini produksinya lebih melimpah daripada tahun kemarin. Selain itu kondisi alam cukup mendukung untuk pertumbuhan kacang hijau tahun ini.
“Harganya turun karena petani lain juga panennya bagus, jadi barangnya banyak. Satu orang saja bisa dapat 2-3 ton satu kotak (sawah), kalau tahun kemarin tidak sampai segitu,” jelasnya.
“Juga kan sekarang masih ada hujan kadang-kadang, tikus juga tahun ini jarang tidak seperti tahun kemarin mas,” imbuhnya.
Karena barang banyak, bukan cuma harga kacangnya yang turun. Saat ini petani di Gabus juga kesulitan mencari tenaga panen kacang.
“Susah nyari tukang pocok karena sibuk dengan sawahnya sendiri-sendiri. Produksinya kan meningkat jadi mereka saling cepet-cepetan panen, ngejar harga kacang. Kalau panen kacang ditunda nanti dapat harga yang murah,” terangnya.
Kacang hijau memang bukan komoditas utama di Kabupaten Pati. Namun bagi petani yang berada di daerah jauh mata air dan curah hujan rendah mau tidak mau harus mencari tanaman alternatif yang bisa dibudidayakan saat musim kemarau. Salah satunya adalah kacang hijau. (*)
Baca juga:
- Keuntungan Capai Ratusan Juta, Dinas Pertanian Sarankan Petani Tanam Porang
- Lahan Tani Menyempit Karena Penambangan, Pemuda Asal Sale Pilih Bisnis Hidroponik
- Produksi Hampir 10 Juta Ton, Jateng Dapat Penghargaan Produsen Beras Tertinggi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati