Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam penutupan Pengkoljagong Mural Festival 2020 kemaren, Kades Pengkoljagong Sugiyono mengaku sangat bergembira dengan suksesnya perhelatan ini. Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para seniman lukis dan pemural yang telah memeriahkan festival seni ini.
“Ada lebih dari 70 panel mural yang berhasil diselesaikan. Mungkin ini merupakan jumlah panel terbanyak yang berhasil diselesaikan dalam kompetisi mural. Namun demikian, kita tidak boleh berpuas diri dan jumawa. Semoga ke depan, kegiatan ini dapat menjadi event tahunan di desa kami,” harapnya.
Sementara Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 40 perupa se-Jawa tersebut. Menurut Wabup, Kades Pengkoljagong terbilang nekat namun dalam konteks yang positif.
“Bisa dibilang, mas Kades Sugiyono ini Kades Bonek alias Bondo Nekat. Bikin acara semeriah ini tanpa meminta bantuan Pemkab. Hanya pemberitahuan, gitu. Kita apresiasi ini. Apalagi, mengusung tema pelestarian lingkungan. Semoga ke depan, Desa Pengkoljagong menjadi Desa Wisata, Desa Sapta Pesona,” ucap Wabup.
Baca juga : Juara Pengkoljagong Mural Festival 2020
Usai prosesi penutupan, Wabup Arief yang didampingi pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj. Aini Arief Rohman dan Kades Pengkoljagong juga berkesempatan meninjau sejumlah spot mural karya para seniman. Wabup berharap dengan banyaknya spot mural yang ada, dapat menjadi daya tarik bagi penikmat seni atau wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.
“Ada lebih dari 70 spot selfie yang bisa menarik perhatian teman-teman muda dan masyarakat seni. Ini luar biasa. Justru ini lebih terasa seninya, karena dibuat oleh seniman-seniman ternama,” pungkas Wabup.
Pujian atas kesuksesan Pengkoljagong Mural Festival 2020 juga disampaikan oleh para seniman yang ikut ambil bagian dalam acara ini. Menurut mereka, acara ini telah sukses karena menjadi ajang reuni bagi para pelaku seni.
“Terima kasih kepada Pak Kades dan warga Pengkoljagong atas keramahannya. Saya sengaja tidak menandatangani karya mural saya, karena tanda tangan saya ada di hati warga Pengkoljagong,” ungkap Ghaust Sedenk, peserta mural festival terjauh. (*)
Baca juga :
- Pengkoljagong Mural Festival 2020 Jadi Media Sosialisasi Perdes Lingkungan Hidup
- Terdampak Covid-19, Sebanyak 1,5 Ribu Pekerja Seni Diusulkan Dapat Bantuan
- Pengadilan Agama Pati Gandeng LKBH Rumah Setara Selenggarakan Pos Bantuan Hukum
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com