Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengencarkan tes swab dan menggalakkan edukasi kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini dinilai perlu dilakukan mengingat, bersama Kota Semarang, Kabupaten Pati saat ini masuk daerah yang mempunyai resiko penularan tinggi di Jawa Tengah.
“Selain menggencarkan tes swab yang memenuhi standar WHO, juga perlu mengedukasi masyarakat pentingnya protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta jaga jarak,” ujar Narso kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (11/9/2020) lalu.
Tingkat resiko penularan virus corona tinggi ini karena beberapa faktor. Salah satunya kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih lemah.
Baca juga : 18 Orang Dinyatakan Positif, Rumah Makan di Semarang Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Berdasarkan pengamatan Narso, banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, melakukan physical distancing dan memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan apabila di tempat umum.
“Yang kita lihat setiap sore apalagi setiap akhir pekan di tempat keramaian masyarakat, seperti pasar, kafe, dan seterusnya itu mayoritas tak memakai masker, mayoritas tak menjaga jarak, fasilitas cuci tangan juga ada tapi tidak pernah dimanfaatkan,” ungkap Narso.
Maka dari itu, menurutnya edukasi ini sangat diperlukan agar kedisiplinan masyarakatpun meningkat. Sehingga risiko penularan virus corona di Kabupaten Pati kembali menurun.
“Edukasi ini yang semestinya lebih digancarkan kepada masyarakat. Ekonomi boleh bergerak tapi jangan mengabaikan adaptasi kebiasaan baru, yakni protokol kesehatan tadi,” tandasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Dewan Pati Dukung Sanksi Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Diberlakukan
- Upaya Putus Rantai Penyebaran Covid-19 di Rembang, Tim Gabungan Razia Masker
- Virus Corona Menyebar, Gugus Tugas Covid-19 Pati Kesulitan Melacak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan