Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Noto Subianto minta Pemerintah Kabupaten Pati untuk membebaskan para pekerja seni melakukan pentas. Pasalnya di Kabupaten lain, izin pentas untuk pekerja seni sudah dilonggarkan.
“Nek saya nggak dilonggarkan lagi, malah disuruh biar bisa bekerja gitu. Masalah covid ini kalau kena ya bagaimana caranya,” ungkap Noto kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Izinkan Seniman Pentas Lagi, Ganjar: Tapi Virtual
Noto meminta Pemkab untuk juga memperhatikan perekonomian masyarakat di sektor kesenian. Karena diketahui acara kesenian yang sifatnya mengumpulkan massa terkena dampak social distancing paling awal, dan diproyeksikan akan pulih paling akhir.
“Saya mendorong sekali kepada gugus covid jangan membedakan elemen masyarakat. Jika di bidang lain diizinkan beroperasi mengapa pekerja seni tidak. Padahal di daerah lain seperti Kudus, Rembang, Blora, dan Purwodadi dibuka. Yang penting protokol kesehatan diterapkan,” imbuh Noto.
Noto optimis penerapan protokol kesehatan di pentas seni dapat dijalankan, bila kemungkinan terburuk terjadi, sebagai konsekuensinya Pemkab Pati harus bisa mem-backup.
“Kalau kita benar bereaksi cepat dan ditangggulangi tidak masalah,” jelas Noto. (Adv/MA/UP/SHT)
Simak juga:
- Masih Eksis, Tarif Kesenian Ketoprak di Pati Bisa Capai 25 Juta Sekali Pentas
- Video: Mengagumkan!! 5 Seni Budaya Indonesia Yang Mendunia
- Youtube Akan Rilis Fitur Baru Mirip TikTok
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati