palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Beredar kabar perusahaan induk TikTok, ByteDance tengah melirik pendiri Instagram untuk dijadikan sebagai CEO baru menggantikan Kevin Mayer yang hengkang.
Melansir KompasTekno, kabar tersebut tersiar dari media AS, The New York Times yang menyatakan bahwa TikTok sedang mendekati Co-founder Instagram, Kevin Systrom untuk dijadikan sebagai CEO TikTok yang baru. Pembicaraan antara TikTok dengan Systrom masih dalam tahap awal, belum ada kesepakatan antara keduanya, demikian laporan surat kabar AS itu.
Baca juga: Terbesar Mengunduh Aplikasi TikTok dari Indonesia
Systrom menggagas Instagram pada 2010 dan menjabat sebagai CEO setelah Instagram jatuh ke tangan Facebook. Santer terdengar Systrom dan pendiri Instagram lainnya, Mike Krieger mundur dari Facebook pada September 2018 lalu.
Di samping itu, Kevin Mayer memilih menarik langkah pada akhir Agustus lalu. Hal ini ditengarai oleh terjadinya perubahan pada struktur kepemimpinan TikTok yang telah mendorongnya untuk pelayangkan pengunduran diri.
Baca juga: Youtube Akan Rilis Fitur Baru Mirip TikTok
Tak hanya itu, keputusan Mayer juga disinggung berkaitan dengan perseteruan antara pemerintah AS dan China terkait pemblokiran aplikasi TikTok di AS yang masih berlanjut. Terbaru menyebutkan bahwa tuntutan yang dilayangkan TikTok kepada Trump terkait executive order kini mendapat tanggapan baru dari pemerintah AS.
Menghimpun KompasTekno, kabarnya Departemen Keuangan AS telah memberikan revisi laporan terbaru kepada perusahaan induk TikTok, ByteDance terkait pemblokiran aplikasi TikTok di negara tersebut.
Baca juga: TikTok Gagal Jatuh ke Tangan Microsoft
Menurut laporan dari New York Times, beberapa revisi dimaksudkan untuk membahas bagaimana data dank ode sumber TikTok akan ditangani dan diamankan langsung oleh AS.
Sementara itu, Trump mengaku keberatan dengan gagasan ByteDance untuk tetap mempertahankan saham mayoritas di TikTok. Sebab keputusan tersebut dianggap bertentangan dengan pernyataan Trumps sebelumnya yang mengatakan bahwa satu-satunya solusi untuk melarang TikTok beroperasi di AS yaitu dengan menjual atau memindah tangankan bisinisnya kepada perusahaan AS.
Baca juga: Dicekal, TikTok Gugat Donald Trump
Namun, hal ini masih menjadi pertimbangan yang sangat rumit, pasalnya ByteDance dianggap sebagai perusahaan swasta yang kabarnya didukung oleh investor asal AS. Beberapa waktu lalu, TikTok telah memutuskan utuk nermitra dengan Oracle yakni perusahaan pengembangan perangkat lunak (software) yang berbasis di Silicon Valley, AS.
Kesepakatan dengan Oracle disebut tidak akan berstruktur layaknya penjualan secara langsung. Alih-alih demikian, Oracle bakal ditunjuk sebagai “mitra teknologi terpercaya” yang akan membantu menjalankan operasional TikTok di AS dengan teknologi cloud miliknya.
Baca juga: Google Terapkan Aturan Baru di Play Store Guna Depak Aplikasi Penguntit
Meski begitu, Trump dan anggota kabinet Pemerintahan AS lainnya masih membicarakan soal kesepakatan Oracle dan TikTok tersebut. Trump pun belum memberikan keterangan resmi apakah Pemerintah AS akan menyetujui kesepakatan itu atau tidak. Kini, peran Mayer di TikTok sementara akan diambil alih oleh General Manager TikTok di Amerika Utara, Vanessa Pappas.
Baca juga:
- Google Drive Akan Hapus File di Sampah Setelah 30 hari
- Pastikan Perangkat Anda Resmi, Ketahui Tanda-tanda Ponsel BM
- Cara Menambah Penghasilan dari Internet Selama di Rumah
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com