palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penemuan gas fosfin dalam atmosfer Venus membuat para ahli memperkirakan kemungkinan adanya kehidupan di planet kembaran Bumi ini. Tersiar kabar, Badan Antariksa Amerika (NASA) tengah menimbang persetujuan dua misi sains planet dari empat proposal yang ditinjau.
Salah satu dari misi tersebut yaitu penelitian ke Venus yang disebut membantu menentukan ada atau tidaknya kehidupan di planet ini.
Baca juga: Fenomena Langit Jingga di California
Melansir Kompas.com, Senin (21/09/2020), Nasa akan memilih empat misi, dua diantaranya melibatkan penyelidikan robotic ke Venus, salah satunya DAVINCI+ pada Februari 2021 mendatang. Nantinya, wahana antariksa ini akan dikirim ke atmosfer Venus.
“DAVINCI+ adalah pilihan yang logis untuk dipilih jika ingin menindaklanjuti (misi kehidupan di Venus),” kata David Grinspoon, astrobiologis yang bekerja pada proposal DAVINCI+ kepada Reuters, mengutip Kompas.com.
Baca juga: Fenomena Langka, Penampakan Paus Biru Terjadi Tiga Kali dalam 100 Tahun
Di samping itu, tiga proposal lainnya meliputi IVO yaitu misi ke bulan aktif vulkanik Jupiter, misi Trident yakni perjalanan terbang untuk memetakan bulan es Neptunus, Triton.
Proposal ketiga yakni VERITAS, misi kedua Venus yang diusulkan yang akan berfokus pada pemahaman sejarah geologi planet. Rencananya, kemungkinan NASA akan memilih satu atau dua misi tersebut.
Baca juga: Bukan Pertama Kalinya, Dentuman Misterius Kembali Terjadi di Jakarta
Misi-misi pencarian kehidupan di luar Bumi, saat ini tidak hanya terfokus pada planet Venus. Faktanya, pada Juli NASA meluncurkan penjelajahan generasi berikutnya untuk mencari jejak kehidupan masa lalu di planet Mars.
Kendati demikian, dalam sebuah pernyataan Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan saat ini waktu untuk memprioritaskan planet kembaran Bumi, Venus.
Baca juga: Ahli Menyebut Antartika Diambang Kiamat Gletser
Bridenstine mengatakan proses seleksi untuk misi baru potensial akan sulit, tetapi proses pemilihan proposal misi akan dilakukan secara adil. Grinspoon yang juga ilmuwan senior di Planetary Science Institue mengungkapkan proses seleksi harus responsif terhadap penemuan ilmiah terkini.
“Jika ada misi ke Triton (bulan planet Neptunus) sebagai finalis, dan kemudian seseorang mengamati dengan teleskop, dan ditemukan sesuatu di sana, maka kita harus mengirim misi ke sana,” kata Grispoon, seperti mengutip Kompas.com.
Baca juga:
- Ahli Kembali Temukan Peti Mati Mesir Kuno di Situs Saqqara
- Ditemukan Kemunculan Gas di Venus, Tanda-tanda Kehidupan Alien?
- Indonesia Alami Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini Hingga Oktober Mendatang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com