Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Di masa pandemi virus corona atau COVID-19, salah satu kebijakan yang dapat menolong masyarakat adalah bantuan sosial (Bansos). Namun, sayangnya bantuan yang dapat langsung dirasakan masyarakat ini pembagiannya tidak merata dan cenderung tak tepat sasaran.
Keputusan pemerintah untuk menerapkan sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB), work from home, dan stay at home membuat gerak masyarakat semakin sulit. Aktivitas ekonomi berhenti. Mereka yang terpaksa diberhentikan dan kehilangan mata pencaharian akibat kebijakan ini, justru tak tersentuh program jaring pengaman sosial yang anggarannya mencapai Rp110 triliun.
Baca juga: Dewan Pati Tak Bosan Ajak Semua Pihak Taat Protokol Kesehatan
Menanggapi hal ini, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pati Noto Subiyanto mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan bantuan pemerintah tak tepat sasaran, salah satunya adalah data kependudukan yang tidak diperbarui.
“Perlu adanya pendampingan dari dinas terkait maupun dari pemerintah desa dalam memverifikasi data,” ujar salah satu dewan Fraksi PDI Perjuangan, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Denda Bagi Warga Pati Tak Bermasker, Dewan: Masker Melindungimu dan Orang Lain
Dengan demikian dapat meminimalisir kekeliruan dalam pembagian bantuan ke masyarakat. Agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat menikmati bantuan dari pemerintah. (Adv/AZ/SHT)
Baca juga:
- Video : Dewan Pati Respons Wacana Sertifikasi Ulama Kemenag Pati
- Dewan Pati Minta Perbankan Utamakan Pelayanan Kepada Para Petani
- Dewan Sebut Pemkab Pati Perlu Perhatikan Pencegahan Covid di Lingkungan Majelis Ta’lim
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati