BPS Belum Bisa Proyeksikan Angka Kemiskinan Tahun Depan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati mengungkapkan, tingkat persentase angka kemiskinan di Kabupaten Pati di tahun 2021 mendatang belum bisa diprediksi. Pasalnya bantuan sosial dari pemerintah mempengaruhi indikator kemiskinan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Anang Sarwoto selaku Kepala BPS Pati. Ia juga mengatakan survei angka kemiskinan tahun 2020 juga baru akan dilakukan bulan ini.

“Untuk angka kemiskinan, terakhir di data tahun 2019. Di 2020 kami belum hitung, tahun ini surveinya ada  di buan Maret dan bulan September,”ungkap Anang kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di Kantor BPS Pati, Selasa (22/9/2020).

“Kalau proyeksi kami di tahun depan belum bisa memproyeksi kemiskinannya, karena ada stimulus dari pemerintah, seperti BLT, bantuan prakerja dan ada banyak jaring pengaman sosial. Mudah-mudahan jika terjadi peningkatan tidak signifikan,” imbuhnya.

Baca Juga :   Sejak New Normal, Satpol PP Temukan 610 Warga Pati Langgar Protokol Kesehatan

Baca juga : Keberadaan Pabrik Semen Turunkan Angka Kemiskinan

Diketahui bahwa di tahun 2018 ke tahun 2019 angka kemiskinan Pati mengalami penurunan. Jika di tahun 2018 ada 9,9% warga yang dikategorikan miskin, jumlahnya menurun menjadi 9,4% di tahun 2019.

Anas menjelaskan, kemiskinan yang dimaksud adalah himpunan data yang diambil secara makro, bukan mikro. Sedangkan indikator kemiskinannya adalah tingkat konsumsi masyarakat terhadap makanan dan non makanan.

“Kemiskinannya yang kami data bersifat makro, bukan bersifat mikro. Jadi kita lihat dari konsumsi masyarakat bukan seperti sensus penduduk. Bukan untuk kemiskinan tapi keadaan sosial ekonomi. Termasuk nilai konsumsi,” jelas Anas.

Informasi angka kemiskinan sangat diperlukan, khususnya dalam perencanaan pembangunan dan alokasi bantuan kepada penduduk miskin baik oleh pihak pemerintah, swasta maupun lembaga donor Internasional. Juga untuk indikatornya konsumsi, konsumsi makanan dan konsumsi non makanan.

Baca Juga :   DLH Pati Akan Ajak 3 Pabrik Pengolah Ikan Studi Banding Pengelolaan Limbah

Ketersediaan profil kemiskinan kabupaten/kota menjadi sangat penting agar kebijakan program penanggulangan kemiskinan menjadi tepat sasaran dan dapat difokuskan sesuai dengan kebutuhan penduduk miskin tersebut. (*)

Baca juga : 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta