palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menarik draf panduan mengenai penyebaran Covid-19 yang diperbarui pada Jumat (18/9/2020). Menurut panduan baru itu, Disebutkan, Covid-19 merupakan jenis virus yang bisa menyebar di udara (airborne), sehingga merupakan salah satu jenis virus yang paling menular dan mudah menyebar.
Seiring berkembangan baru kasus Covid-19, pihak CDC mengungkap draf rekomendasi itu diunggah secara keliru. Panduan yang diunggah di situs pada Jumat lalu, kini telah ditarik kembali.
Baca juga: Ribuan Warga China Terjangkit Brucellosis di Tengah Kemelut Pandemi Covid-19
“Setelah proses ini selesai, selesai, bahasa pembaruan akan diposting,” ungkap Juru bicara CDC, Jason McDonald, seperti melansir Kompas.com.
Sebelumnya, diketahui virus tersebut dapat menyebar melalui tetesan di antara orang-orang yang berdekatan kurang dari jarak dua meter, penelitian terus mengeksplorasi bagaimana virus tersuspensi dalam partikel aerosol di udara. Selain itu, juga dipelajari bagaimana virus ini ditularkan ke orang-orang yang jaraknya lebih dari dua meter.
Baca juga: 5 Inovasi Teknologi yang Bisa Kamu Gunakan Agar Tetap Sehat Selama PSBB
Panduan CDC mengakui transmisi udara sebagai media penularan. Setelah menarik kembali draf terbaru yang diunggah pada Jumat lalu, kini rujukan akan kembali ke pedoman sebelunya. Sebelumnya, CDC menjelaskan bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet atau partikel kecil, seperti aerosol, yang diproduksi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, menyanyi, berbicara atau bernapas.
“Partikel-partikel ini bisa dihirup melalui hidung, mulut, saluran pernapasan dan paru-paru dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai jalur utama penyebaran virus,” ungkap CDC.
Baca juga: Manjakan Kesehatan Paru-paru dengan Konsumsi Makanan Berikut ini
CDC lantas menulis bahwa ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa droplet dan partikel airborne bisa bertahan di udara dan dihirup oleh orang lain. Droplet dan partikel airborne juga bisa terbang hingga jarak lebih dari 1,8 meter, misalnya ketika praktik paduan suara, di restoran atau di tempat olahraga.
“Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko ini (penyebaran virus corona),” tulis mereka.
Baca juga: Masker Scuba dan Buff Tidak Direkomendasikan untuk Digunakan Sehari-hari
Covid-19 pun dinyatakan bisa menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Bahkan ketika orang yang terinfeksi tidak bergejala, ia tetap bisa menyebarkan virus ini ke orang lain. Hal ini membuat CDC mengatakan mereka harus mengubah panduan melindungi diri dari Covid-19.
Misalnya, jika sebelumnya anjuran jarak adalah sekitar 1,8 meter, kini mereka menyebut bahwa 1,8 meter adalah jarak minimal yang harus dijaga jika memungkinkan. Selain itu, anjuran baru lainnya adalah agar orang yang sakit mengisolasi diri di rumah, hingga menyarankan penggunaan penjernih udara atau air purifier d demi mengurangi kuman yang melayang di udara, mengutip laman, Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Baca juga:
- Tak sama, Inilah Perbedaan Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen
- Siklus Baru Matahari, Apa yang Terjadi?
- Siklus Baru Matahari, Apa yang Terjadi?
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati