Waspada, Orang Nyinyir Rentan Kena Serangan Jantung

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Apa kamu termasuk orang yang memiliki kepribadian gemar melontarkan lelucon sarkasme, nyinyir dan menyindir orang lain, atau bahkan mudah sekali tersinggung? Jika iya, sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan tersebut.

Melansir laman Kumparan.com, Selasa (22/9/2020) menurut riset yang dilakukan oleh tim peneliti University of Tennessee di Amerika Serikat, orang yang gemar menyindir dan gampang marah cenderung berisiko rentan ganguan kesehatan jantung.

Baca juga: Tips Kelola Keuangan Secara Ideal Ketika Single

Dugaan tersebut berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 2.300 orang yang pernah mengalami serangan jantung. Penelitian berlangsung selama 24 bulan dengan menggunakan pendekatan masing-masing karakter pasien.

Ahli menemukan adanya hubungan tingkat kelangsungan hidup dengan skor kepribadian pasien pada akhir dua tahun penelitian.

Baca Juga :   Jaga Kesehatan Mental, Berikut Tips Kendalikan Emosi Negatif

Baca juga: Tips Buat Smoothie Hijau Sehat dan Enak di Rumah

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, orang yang suka memusuhi orang lain rentan terkena serangan jantung, dan cenderung meninggal ketika mengalami serangan jantung yang berulang. Itu berarti, kepribadian seseorang dapat memengaruhi kesehatan jantung baik melalui mekanisme perilaku dan psikologis.

Seperti yang disebutkan dalam jurnal yang dimuat di European Journal of Cardiovascular Nursing pada 14 September 2020 lalu. Studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang suka memusuhi orang lain bisa meningkatkan waktu pembekuan darah, tingkat adrenalin yang lebih tinggi di atas tingkat kolesterol dan trigliserida normal, serta peningkatan reaktivitas jantung.

Baca juga: Tips Memotong Bawang Agar Peroleh Manfaat yang Maksimal

Baca Juga :   3 Penyebab Susah Kentut dan Cara Mengatasinya

Faktor itulah yang dapat memicu gejala penyakit jantung dan meningkatkan hasil klinis yang buruk.

Di samping itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa orang-orang yang optimis memiliki kesehatan jantung yang lebih baik. Pasalnya, orang yang demikian cenderung bisa mengontrol emosi sehingga mengurangi hormone stres, denyut nadi, dan tekanan darah. Terlebih jika diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat.

Menghimpun dari laman Kumparan.com, peneliti meyakini bahwa suasana hati seseprang dapat memengaruhi hormon dalam tubuh.

Baca juga: CDC Mengungkap Risiko Ibu Hamil Terjangkit Covid-19

Orang yang memiliki sifat optimistis bisa mengurangi stress, hormon kecemasan seperti adrenalin dan kortisol yang dapat membebani jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga :   Kegiatan Bekebun Menciptakan Kebahagiaan dan Gak Gampang Sakit

Disebutkan bahwa, cara interaksi seseorang meliputi cara mengendalikan kebiasaan dan gaya hidup bisa meningkatkan prospek harapan hidup pasien serangan jantung.

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur: Atik Zuliati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati