Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Usaha di sektor pertanian khususnya usaha tani padi dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi, antara lain kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit/ Organisme Penggangu Tumbuhan atau OPT yang menjadi sebab kerugian usaha petani.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah meluncurkan program Asuransi Usaha Tani Padi yang disingkat dengan AUTP. Adanya program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi.
Baca juga: Ibadah Umrah Dibuka, Dewan Ingatkan Prokes
Dengan adanya program asuransi bagi petani mendapat sambutan baik dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Pati, Noto Subiyanto. Ia menilai asuransi tersebut untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi akibat gagal panen.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan akan pentingnya sosialisasi ke masyarakat agar program tersebut dapat diketahui dan dimanfaatkan para petani di desa.
Baca juga: Muncul Stigma Negatif Akibat Covid-19, Dewan: Wabah Ini Bukanlah Aib
“Jika memang diperlukan tentunya harus ada sosialisasi, karena beraneka ragam tingkat pendidikan petani membuat kebingungan. Fokus petani hanya jangan sampai terjadi kerugian dengan hasil Tani mereka,” ungkapnya, Rabu (23/9/2020). (Adv/AZ/SHT)
Baca juga:
- Dewan Pati Sayangkan Pihak yang Melanggar Jam Malam
- Bantuan Dinilai Tak Tepat Sasaran, Dewan: Perlunya Verifikasi Data Oleh Dinas Terkait
- Wacana Sertifikasi Dai Tuai Kontroversi, Dewan: Tak Masalah Asal Sesuai Prosedur
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com