Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai reformasi agraria dapat memperkuat kedaulatan pangan Indonesia.
Maka dari itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk terus berupaya melakukan reformasi agraria. “Kami berharap pada Hari Tani Nasional ini pemerintah terus berkomitmen melanjutkan reformasi agraria,” ujar anggota DPRD Kabupaten Pati Narso kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (24/9/2020).
Ia menyakini reformasi agraria ini dapat menjadikan Indonesia mempunyai kedaulatan pangan. Sehingga rakyat Indonesia tidak tergantung dengan komoditas pangan dari negara lain.
“Berbicara Hari Tani Nasional juga mempunyai ikatan yang erat dengan kedaulatan pangan. Kami berharap kedaulatan pangan ditegakkan. Dengan mempunyai kedaulatan pangan Bangsa Indonesia tak perlu impor untuk mencukupi kebutuhan pangan Nasional,” tutur Narso.
Baca juga : Hari Tani Nasional, Dewan Pati: Lanjutkan Reformasi Agraria
Narso juga mempunyai keyakinan bahwa sebenarnya saat ini Indonesia mampu berdaulat pangan. Namun, ada beberapa faktor yang membuat kedaulatan pangan ini tidak tercipta.
Salah satu faktor tersebut adalah jalur distribusi di Indonesia yang masih buruk. Faktor ini mengakibatkan pendistribusian tidak berjalan dengan optimal. Selain itu, faktor ini juga mengakibatkan harga beberapa komoditas di berbagai daerah melambung tinggi dan tidak stabil.
“Ada beberapa komoditas yang sebenarnya bisa swasembada, tetapi karena buruknya jalur distribusi membuat kita tidak jadi berdaulat dalam komoditas tersebut,” jelas Narso.
Maka dari itu, ia mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi agraria dan memperbaiki sarana prasarana penunjang pertanian. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Arab Saudi Sudah Buka Akses Umrah, Ini Tanggapan Dewan
- Menyongsong Era Industri 4.0, Dewan Pati Sarankan Pelaku UMKM Transisi ke Digital
- Bantuan Dinilai Tak Tepat Sasaran, Dewan: Perlunya Verifikasi Data Oleh Dinas Terkait
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa
Wartawan