Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pandemi Covid-19 tak hanya menggerus di sektor kesehatan masyarakat. Sektor ekonomi juga terdampak parah karena dibatasi geraknya akibat penerapan social distancing seperti PSBB di berapa wilayah.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, mengamati resesi ekonomi di Indonesia paling mendampak kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Bagi usaha UMKM, dengan adanya pembatasan jarak alias social distancing dan work from home jelas sangat berpengaruh. Belum lagi sektor informal yang juga terpengaruh. Omzet tidak cuma turun tapi terpangkas,” ungkap Ketua Fraksi NKRI DPRD Pati itu, Jumat (25/9/2020).
Baca juga: Jokowi Tegaskan Kondisi Pandemi Jadi Momentum Perbaiki Ekonomi Desa
Menurut Narso, saat-saat inilah waktunya para pelaku UMKM untuk melakukan evaluasi terhadap usaha yang ditekuninya. Mengingat kedepan, para pengusaha dituntut pintar-pintar menghemat ongkos produksi agar tidak tergerus anjloknya harga-harga di berbagai komoditi karena sepinya permintaan pasar.
“Kondisi sepinya bisnis akibat pembatasan pergerakan sosial ini salah satu hikmahnya adalah semakin banyaknya waktu bagi kita untuk memperhatikan bisnis kita,” ucapnya
“Ibaratnya, saat yang tepat untuk memperbaiki genting yang bocor adalah saat hujan reda dan matahari bersinar terang,” pungkas Narso. (Adv/MA/UP/SHT)
Baca juga:
- Menyongsong Era Industri 4.0, Dewan Pati Sarankan Pelaku UMKM Transisi ke Digital
- 3.000 UMKM Pati Didaftarkan Menerima Bantuan Rp 2,4 Juta
- Belasan Pegawai Bank BRI di Jepara Positif Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati