Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong petani di Pati dapat mengolah hasil tanamannya secara mandiri.
Hal ini diyakini dapat menaikkan harga jual dari pada hasil tanaman yang masih mentah. Terlebih di musim-musim seperti ini harga jual beberapa komoditas pertanian mengalami penurunan.
“Kita harapkan beberapa komunitas itu tidak hanya menjual hasil produk saja. Tetapi juga ada pengolahan hasil produk pertanian yang bagus di Kabupaten Pati,” ujar anggota DPRD Kabupaten Pati Narso kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (30/9/2020).
“Terlebih dengan komoditas yang harganya fluktuatif. Jadi saat harganya jatuh kita olah agar menjadi barang yang mempunyai nilai tambah. Misalnya dengan bawang goreng dan lainnya,” lanjut Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia DPRD Kabupaten Pati ini.
Baca juga : Dewan Dorong Petani di Pati Gunakan Pupuk Organik
Selain itu, ia juga mendorong agar petani ini nantinya dapat bekerjasama dengan berbagai perusahaan supaya harga jualnya stabil.
“Dan saya juga melihat beberapa pengolah di Batangan yang juga bermitra dengan pabrik-pabrik besar. Dengan begitu memang harganya lebih stabil,” ungkapnya.
Menurutnya hal ini akan menguntungkan bagi petani sehingga petani tidak mengalami penurunan pendapatan yang signifikan bahkan mempunyai nilai tambah.
“Ini harus menjadi terobosan bersama sehingga kita mempunyai nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan oleh petani di Kabupaten Pati dengan demikian harga menjadi lebih stabil,” tandasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Solusi Kerugian Gagal Panen, Petani Diharapkan Ikut Asuransi
- Keluhan Petani Bawang Pati : Ongkos Naik, Harga Jual Turun
- Dewan Pati Berpesan Masyarakat Bisa Ikhlaskan Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Sesuai Protokol
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa
Wartawan