Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Baru-baru ini Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan operasional untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan islam di seluruh Indonesia. Dengan adanya bantuan ini, Dewan Pati mengimbau seluruh pengelola pondok pesantren (Ponpes) untuk proaktif menjalin komunikasi dengan komunitas lembaga pesantren agar tidak ketinggalan informasi.
Anggota Komisi D DPRD Pati Maesaroh khawatir pesantren-pesantren kecil berkembang yang harusnya menjadi prioritas malah tidak mendapatkan bantuan lantaran kurangnya info.
“Tentunya sudah ada wadahnya RMI (Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah) lembaga komunitas pesantren. Tentu saja harus pro aktif juga, kalau ada yang kelewatan harus komunikasi dengan RMI agar tidak ketinggalan,” ujar politisi fraksi PKB tersebut.
Baca juga: Respon Bansos Tidak Merata, SMKN 2 Pati Menangkan Lomba Film Tingkat Provinsi
Selain itu, pengurus komunitas juga diharapkan mempunyai data yang valid agar saat verifikasi bantuan bisa tepat sasaran.
“Pendataan juga penting kalau tidak valid ya tidak merata,” imbuhnya.
Adapun bantuan operasional yang dianggarkan sebanyak Rp 1,089,560,000,000 yang disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dicairkan sebesar Rp930 miliar.
Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pembiayaan operasional seperti bayar listrik, air, membayar honor pendidik serta membiayai kebutuhan protokol kesehatan. (Adv/MA/UP/SHT)
Baca juga:
- Santri di 2 Ponpes di Sumatera Selatan Terpapar Virus Corona
- Menteri Agama RI Dikonfirmasi Positif Covid-19
- Tetep Ngaji, Pesantren Ini Buat Satgas Jogo Santri
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati