Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Muntamah menilai pelajaran sejarah dapat membangun karakter dan moral Bangsa Indonesia.
Menurutnya, dengan memahami sejarah, Bangsa Indonesia akan mengenal negara, bangsa dan sejarah terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mulai dari sebelum zaman kolonialisme, zaman pendudukan Belanda dan Jepang, awal kemerdekaan, hingga saat ini.
Dengan begitu generasi penerus Bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran dan dapat mengetahui jati diri bangsa serta moralitas bangsa. Generasi penerus akan terinspirasi kejayaan zaman Majapahit hingga perjuangan para pendiri bangsa dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Di samping pelajaran agama, pelajaran sejarah juga bisa menumbuhkan moral dan jatidiri bangsa,” ujar Muntamah kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, belum lama ini.
Baca juga : Dewan Pati Tak Sepakat Pelajaran Sejarah Dihapuskan
Karena pentingnya pelajaran sejarah ini, Muntamah tidak sepakat apabila pelajaran sejarah ini nantinya tidak diwajibkan bahkan dihapuskan dari kurikulum berbagai jenjang pendidikan Indonesia.
“Saya tidak sepakat. Karena nilai sejarah itu sangat penting bagi siswa. Karena sebagai inspirasi, sebagai keteladanan, nilai-nilai sejarah merupakan fungsi mengembangkan karakter dan juga siswa dapat menghargai tokoh-tokoh pendahulu,” tandas Muntamah.
Sebelumnya beredar isu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menyederhanakan kurikulum. Salah satu poin penyederhanaan itu adalah penghapusan pelajaran sejarah di SMK.
Namun, hal ini dibantah oleh Kemendikbud. Pihaknya tidak ada niatan untuk menghapus pelajaran sejarah di tingkat SMK maupun SMA. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Isu Pelajaran Sejarah Dihapus, Dinas Pendidikan Wilayah III: Dari Forum Diskusi
- Punya Sejarah Menarik, Jati Denok Sudah 3 Abad Berdiri Kokoh di Blora
- Penambahan Kasus Covid-19, Dinas Pendidikan Purbalingga Edarkan Surat Penundaan Pembelajaran Tatap Muka
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa
Wartawan