Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Beberapa masyarakat masih ada yang meragukan keberadaan Covid-19 di Kabupaten Pati. Indikator peta sebaran covid-19 juga dianggap hanya karangan Pemkab. Imbasnya protokoler kesehatan yang disusun pemerintah diabaikan.
Anggota Fraksi NKRI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti sayangkan pola pikir masyarakat tersebut. Pasalnya jika protokol kesehatan tak dijalankan secara kolektif akan memperpanjang masa kasus Covid-19.
Baca juga: Gerakan Memakai Masker Diperpanjang, Dewan Pati: Bertahap Meningkatkan Kesadaran Warga
“Mungkin masyarakat kita kurang peduli dengan adanya Covid-19, padahal kenyataannya virus tersebut ada di tengah-tengah kita dan ancamannya nyata,” kata Warsiti, Kamis (15/10/2020).
Warsiti mengimbau agar Pemkab Pati tak kendorkan program edukasi mengenai Covid-19 dan protokol kesehatan di masyarakat.
Baca juga: Bakaran Wetan Branding Batik Tulis, Dewan Pati: Pemdes Lain Perlu Mencontoh
“Sudah menjadi tugas pemerintah untuk tidak lelah mengedukasi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan, demi mengurai atau meminimalisir penyebaran Covid-19 di masyarakat kita,” imbaunya.
Program harus di upgrade sedemikian rupa agar masyarakat tidak menganggapnya hanya formalitas belaka.
Baca juga: Penyertaan Modal Pada PDAM Diharapkan Dewan Mampu Menambah PAD
“Maka dari itu berbagai gerakan masih perlu dilakukan. Jangan hanya sekali dua kali, harus sampai Covid benar-benar lenyap di muka bumi ini,” kata Politisi dari Partai Hanura itu.
Masyarakat kita itu kalau tidak ada gerakan atau tindakan nyata, mereka pasti engga peduli,” pungkasnya. (Adv/MA/AZ/SHT)
Baca juga:
- Kedatangan Perusahaan Asing, Dewan Pati Minta Pemkab Awasi Amdal
- Dewan Pati : Pemkab Wajib Kawal IP Investor Asing
- Dewan Minta Pengurus Cabor Tetap Buka Latihan untuk Atlet
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati