Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Serangan global pandemi Covid-19 membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pati mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 lalu. Negara juga dipaksa lakukan improvisasi.
Imbasnya di daerah, sejumlah anggaran harus di-refocussing untuk penanganan dampak dari pandemi tersebut.
Baca juga: Danramil 12/Mranggen Hadiri Pemilihan Ketua BKAD Kecamatan Mranggen
Hal ini disampaikan oleh Turi Armoko, selaku Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati. Ia mengatakan selain dampak pandemi, karena refocussing dana juga berpengaruh terhadap sirkulasi kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Refocussing mengacau daerah, sudah direncanakan tidak jadi semua. Jadi menyesuaikan uang. Masalahnya misal (ada OPD) sudah terlanjur kontrak dengan pihak lain jadi kesulitan,” kata Turi kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui dikantornya beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: BPKAD: Pemilik Sertifikat Pasar Sleko Lama Tetap Akan Kena Pajak dan Denda
“Karena refocussing merasionalkan budget pendapatan, baik pendapatan daerah maupun dari transfer pusat. Jadi selama di-refocussing, target pendapatan PAD juga dikurangi, kalau tidak disesuaikan nanti akan berhubungan dengan belanja,” imbuhnya.
Jika sejak Triwulan II tahun 2020 lalu target pendapatan PAD diturunkan, Turi mengatakan, pada tahun 2021, targetnya akan dinormalisasi kembali.
Baca juga: Video : BPKAD Jelaskan Kronologi Peralihan Pasar Sleko Lama Menjadi Milik Perorangan
Hal ini berdasarkan pada evaluasinya di Triwulan ke III tahun 2020. Terbukti selain dari pajak hiburan, 10 sumber pajak lainnya sudah mampu mencapai target pendapatan.
Ditambah lagi, kabar terbaru menyebutkan bahwa bioskop New Star Cineplex di Plaza Pragolo akan segera dibuka.
Baca juga: BPKAD: Pemilik Sertifikat Pasar Sleko Lama Tetap Akan Kena Pajak dan Denda
“Rencana tahun depan insya Allah sudah kami samakan (target pendapatan PAD) dengan tahun sebelumnya. Yang paling signifikan kan bioskop. Asalkan bioskop boleh buka ya bisa terdongkrak,” terang Turi.
Perlu diketahui, PAD Kabupaten Pati bersumber dari hasil pajak, retribusi daerah, pendapatan dari dinas, BUMD dan lain-lain. (*)
Baca juga:
- BPKAD Jelaskan Kronologi Peralihan Pasar Sleko Lama Menjadi Milik Perorangan
- Maksimalkan PAD Pati, BPKAD Pasang Alat Monitoring Pajak Daerah
- Video : Kecamatan Margorejo Raih Capaian Terendah Pelunasan PBB
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati