Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebelas kasus Covid-19 dari klaster demo di Kota Semarang telah dinyatakan konversi atau sembuh.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam saat dihubungi Kamis (22/10/2020).
“Iya, seluruh pasien dari klaster demo sudah sembuh semua setelah di-swab dan hasilnya menunjukan negatif,” kata dia.
Saat ini, 11 buruh dari dua perusahaan tersebut telah diizinkan pulang setelah sebelumnya menjalani karantina di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
“Kemarin 7 orang kita pulangkan, hari ini 4 orang lainnya juga sudah kita pulangkan,” jelasnya.
Baca juga: 57 Orang Positif Covid-19, Asrama Mahasiswa di Kota Sorong Jadi Klaster Baru
Diketahui sebelumnya, klaster penularan Covid-19, muncul dari aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law di depan Gedung DPRD Jawa Tengah.
Mereka yang terjangkit virus corona merupakan buruh dari dua perusahaan yang ikut dalam demonstrasi itu.
“Ada 10 demonstran yang positif Covid-19, mereka juga ikut menularkan virus corona ke satu orang lainnya. Jadi klaster demo berjumlah 11 orang,” ungkapnya.
Meski begitu, Hakam mengimbau bagi para demonstran dari kalangan buruh, mahasiwa atau masyarakat lainnya untuk segera memeriksakan diri apabila merasa sakit.
“Bagi teman buruh, mahasiswa atau siapa pun yang merasa sakit atau tidak enak setelah ikut unjuk rasa kemarin tolong periksakan diri,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Gencarkan Razia, Kasus Pelanggar Protokol Kesehatan di Kudus Hampir 14.000
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Ratusan Pegawai Kejati Jateng Jalani Tes Urine
- Covid-19 Belum Aman, Pemkab Pati Diminta Perhatikan Perekonomian Masyarakat
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS