Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 ini muncul klaster pendidikan di Kabupaten Pati. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kekeh tak menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi dengan para kepala sekolah se-Kabuapten Pati, perwakilan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pati, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III dan berbagai intansi lainnya.
Kemunculan klaster ini setelah guru tidak lagi bekerja di rumah atau WFH. Saat guru masih bekerja dengan sistem WFH, tidak ada guru yang terkana virus corona.
“Semula awal Covid-19 kita melakukan pembelajaran WFH. Tidak ada satu pun guru yang terkena corona. Setelah dengan daring, guru melakukan PJJ di sekolahan dengan daring ini ada beberapa yang kita jumpai (positif Covid-19) baik dari SD, SMP, SMK dan ada laporan-laporan dan catatan yang masuk kepada saya,” ujar Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: 11 Kasus Klaster Demo di Semarang Dinyatakan Sembuh
Oleh karena itu, ia meminta kerelaannya dan kedisiplinannya kepada semua guru dan semua kepala sekolah untuk tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belum berencana menerapkan pembelajaran tatap muka.
“Jangan tergesa-gesa menetapkan pembelajaran tatap muka. Jangan sampai menjadi klaster-klaster,” kata Haryanto.
Haryanto tidak mau mengorbankan para anak didik dan tidak mau ada penambahan klaster-klaster lagi.
“Apa kita mengorbankan anak-anak kita? Ya kalau kuat. Tapi kalau tidak malah bisa menjadi klaster keluarga,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Gencarkan Razia, Kasus Pelanggar Protokol Kesehatan di Kudus Hampir 14.000
- Audit Dana Penanganan Covid-19, BPK RI Sidak Polda Jateng
- Tracing dan Swab, 6 Nakes di Puskesmas Karanganyar Positif Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan