Dewan Sidak Pelayanan UPT RSUD RAA Soewondo Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di UPT RSUD RAA Soewondo Pati. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi rumah sakit yang dikabarkan mengalami okupansi hanya 16% dari ruangan yang ada. Serta menindak lanjuti laporan dari masyarakat terkait sistem rujukan serta kesiapsiagaan pegawai dalam melayani masyarakat.

Plt Direktur UPT RAA Soewondo Kabupaten Pati Pirno mengatakan, sidak ini merupakan tindak lanjut pemanggilan direksi UPT RSUD RAA Soewondo beberapa waktu lalu oleh Komisi D DPRD Pati. Giat ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi ruangan rumah sakit yang sebenarnya.

“Dari pihak manajemen juga sudah berbenah, jadi apa yang kemarin menjadi kendala saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan,” ungkapnya pada kegiatan yang berlangsung, Jumat (23/10/2020).

Sistem rujukan yang dipermasalahkan beberapa waktu lalu lanjut Pirno, dikarenakan sistem rujukan yang tidak bisa dilakukan langsung. Hal ini dikarenakan, UPT RSUD RAA Soewondo merupakan rumah sakit kelas B sehingga saat melakukan rujukan harus menghubungi fasilitas kesehatan yang bersangkutan.

Baca Juga :   Dokter di Puskesmas Salo Positif Covid-19, Layanan Kesehatan Dialihkan

“Saat ini kita juga memiliki rencana strategis dan kami sudah memiliki 17 tempat tidur untuk pasien yang terpapar Covid-19. Memang saat ini kondisi ruangannya penuh terus,” bebernya.

Baca juga: Hanya Dihuni 16 Persen, RSUD Soewondo Pati Sediakan 16 Ruang untuk Pasien Covid-19

Sedangkan untuk ruang isolasi bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 60 tempat tidur dan sudah terisi sekitar 60%. Kedepan rumah sakit juga sudah mempersiapkan laboratorium PCR serta penambahan ruang isolasi pasien sejumlah 24 tempat tidur.

“Program ini juga terus dievaluasi sembari menyiapkan ruang lain untuk merawat pasien Covid-19,” ucapnya.

Terkait tingkat okupansi rumah sakit yang rendah, Pirno menjelaskan saat ini jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan memang mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya rujukan berjenjang, sehingga rumah sakit kelas B harus menunggu rujukan dari rumah sakit kelas C dan kelas D.

“Selain itu, penurunan jumlah pasien juga diakibatkan adanya pandemi Covid-19. Kami sudah berupaya untuk koordinasi dengan stake holder termasuk Pemerintah Kabupaten Pati untuk mengambil langkah agar rumah sakit kelas B mendapatkan pasien,” urainya.

Baca Juga :   Peserta Menilai Program JKN-KIS Permudah Layanan Kesehatan

Kondisi okupansi ini lanjutnya, juga dialami kebanyakan rumah sakit kelas B di Indonesia di masa pandemi Covid-19. Pihak rumah sakit juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di UPT RSUD RAA Soewondo.

“Kami juga menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kami memiliki sarana dan prasarana serta tenaga yang mencukupi,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengungkapkan Komisi D ingin melihat langsung layanan dan kesiapan ruangan yang nantinya digunakan untuk Laboratorium PCR. Serta melihat mekanisme penanganan Pasien Covid-19 sampai ke ruang isolasi baik untuk OTG maupun yang positif.

“Laboratorium PCR sudah siap beroperasi pada awal November 2020, tinggal menunggu pelengkapan alat dan perizinan,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati.

Baca juga: Kerabat Dewan Pati Terlantar di RSUD RAA Soewondo, Bagaimana Masyarakat Biasa?

Sedangkan untuk okupansi rumah sakit, imbuhnya, memang saat ini penyebabnya adalah pandemi Covid-19. Disamping itu rujukan berjenjang, yang akibatkan rumah sakit Kelas B harus menunggu pasien dari rumah sakit Kelas C dan Kelas D.

Baca Juga :   Iuran Naik, BPJS Kesehatan Sosialisasikan ke Mitra RS

“Ini adalah kendala utama UPT RSUD Raa Soewondo,” paparnya.

Pihaknya juga berharap, pelayanan rumah sakit terus ditingkatkan. Ketika ada fisik bangunan yang memang perlu renovasi diharapkan segera ada penanganan.

“Sehingga rumah sakit juga terlihat bagus dan pelayanannya juga bagus. Bahkan ada warga Purwodadi yang berobat ke sini,” tutupnya.

Pada kegiatan tersebut juga dihadiri anggota Komisi D DPRD Pati, diantaranya adalah Endah Sri Wahyuningati, Aris Sukiswanto, Muntamah, Maesaroh, Wardjono, dan Suwarno. (Adv)

Baca juga: 

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati