Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan.
Mengingat di tengah wabah Covid-19, bidang pendidikan banyak mengalami perubahan kebijakan. Bahkan anggaran pendidikan pun terkena refocusing untuk penanganan wabah yang disebabkan virus corona baru ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Warsiti dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati bersama Bupati Kabupaten Pati Haryanto di Gedung DPRD Kabupaten Pati, beberapa waktu lalu.
“(Harap) beri perhatian khusus di bidang pendidikan di mana banyak kebijakan yang mengalami perubahan baik pada sistem dan standarisasinya di tengah wabah Covid-19,” ujar Warsiti.
Baca juga: PKB Minta Dana BOSDa Tak Lagi Direfocussing
Pihaknya berharap Pemkab Pati mencermati dan memberikan regulasi yang pasti agar mempermudah pelaku pendidikan, baik guru, orang tua siswa maupun siswa.
“Perlu benar-benar dicermati dan didukung dengan regulasi yang pasti agar tidak menyulitkan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan,” pintanya.
Bupati Kabupaten Pati Haryanto sendiri saat ini masih kekeh menetapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Serta masih mengandalkan bantuan dari pihak swasta dan pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring ini.
PJJ ini diputuskan mengingat Kabupaten Pati belum masuk zona hijau atau kuning yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Saat ini Kabupaten Pati masuk zona orange. (Adv/UH/UP/SHT)
Baca juga:
- Ada Klaster Pendidikan, Pemkab Pati Kekeh Tak Terapkan KBM Tatap Muka
- Ini Keluhan PJJ Menurut Kemenag Pati
- Kunjungi SMP N 1 Sale, Pjs Bupati Rembang Pantau Simulasi KBM Tatap Muka
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan