Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selain adu duel dikampanye, atmosfer Rembang akan disemarakkan dengan adu duel lukisan. Pasalnya duo pelukis Rembang, Abdul Chamim dan Mustofa Bisri atau Gus Mus akan memamerkan karya lukisnya di Yogyakarta.
Tepatnya di pagelaran pameran Kembulan yang ke-3 di galeri R. J Katamsari Yogyakarta pada 4-10 November mendatang.
Baca juga: Resmikan Gedung Diniyah di Desa Kajar, Pjs Bupati Rembang Beri Apresiasi
Tahun ini, pameran Kembulan mengusung tema ‘Ngewongke’. Hal ini dimaksudkan sebagai puncak dari perjalanan dan tujuan dari seni sendiri, yakni memanusiakan.
Kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Abdul Chamim mengaku akan memamerkan karya yang ia beri tema ‘Sosialisme Jejak Langkah Kyai Alhamdulillah’. Menurutnya karya yang ia buat tersebut merupakan biografi dari rekam jejak seseorang yang ia sebut guru atau kyainya.
Baca juga: Raperda Penyelenggaraan Perseroan, Pemkab Rembang: Mendorong Daya Saing BUMD
“Kenapa Alhamdulillah, karena beliau setiap ada apa-apa selalu mengucap alhamdulillah,” ucapnya pada Jumat (23/10/2020).
Sedangkan, kata sosialisme ia ambil dari kenangan akan tingkahlaku dari seorang gurunya tersebut. Ia merekam bahwa sosok kyai yang ia lukis dulunya menggunakan hasil kebun untuk mencukupi semua kebutuhan santri, terutama kebutuhan makan.
Selain itu, menurut pelukis asal Sluke tersebut, dari hasil kebun itu pula konsep sosialisme juga diterapkan ke tetangganya. Hal tersebut diterapkan dengan bersedekah atau memberi kebutuhan pangan ke tetangganya.
Tak hanya itu, Abdul Chamim mengatakan, bahkan kyainya bersedia menanggung hidup keluarga musuhnya selama 6 tahun.
Baca juga: Kantongi Surat Izin Mendagri, Pjs Bupati Rembang Ikuti Pembahasan Raperda
“Dulu (pada masa orde baru) ketika pak kyai dituduh tidak memilih salah satu partai ada seseorang yang mengancamnya dengan golok. Melihat itu para santri kesal dan menghajar lelaki itu hingga babak belur. Tapi hebatnya, pak kyai malah mengatakan akan menanggung hidupnya dan keluarga selama 6 tahun,” imbuhnya.
Dengan rekaman ingatan itu, Ia berharap hasil karyanya tidak hanya dinikmati secara visual. Melainkan mampu menyampaikan pesan memanusiakan manusia sesuai tema pameran tersebut. (*)
Baca juga:
- Dua Kasus Kampanye Rembang, Dinyatakan Tak Melanggar Aturan
- Cawabup Rembang No. Urut 01, Bayu Andriyanto Penuhi Undangan Bawaslu
- Milenial Rembang Bersatu, Siap Menangkan Harno – Bayu
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati