Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pandemi Covid-19 mengakibatkan sistem pembelajaran siswa yang seharusnya dilakukan secara tatap muka, dialihkan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Meski begitu, dalam kondisi tertentu pembelajaran secara langsung juga dilakukan.
Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto mengatakan kebijakan tersebut dilakukan karena kegiatan belajar mengajar pada umumnya belum bisa dilakukan. Pasalnya di Kabupaten Pati angka kasus Covid-19 belum dinyatakan aman.
“Memang harus belum, karena Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Pati belum memerintahkan sistem pembelajaran tatap muka,” ujarnya, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Dewan Menilai KBM Tatap Muka di Pesantren Cukup Aman
Selain itu jika memaksakan KBM tatap muka, maka perlu ada pengawasan ketat. Sebab, kegiatan skeolah sudah pasti mengumpukan banyak orang. Kemudian untuk tingkat sekolah SD, tentu akan sangat susah dilakukan pengawasan untuk tidak berkerumun.
Oleh karena itu keputusan untuk memulai KBM tatap muka perlu pertimbangan lebih.
“Sampai sekarang Pati belum bisa benar-benar bersih dari itu (Covid-19), sehingga kalau gugus tugas belum memberikan perintah untuk tatap muka ya jangan dulu,” pungkasnya. (Adv/AR/UP/SHT)
Baca juga:
- Hindari Rasa Bosan Saat PJJ, Gunakan Model Pembelajaran Berikut
- Ada Klaster Pendidikan, Pemkab Pati Kekeh Tak Terapkan KBM Tatap Muka
- Isu Pelajaran Sejarah Dihapus, Dinas Pendidikan Wilayah III: Dari Forum Diskusi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS