Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Kabupaten Pati Haryanto memastikan ketercukupan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di musim tanam (MT) 1 ini. Pernyataan ini disampaikan mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Apabila ketersediaan pupuk bersubsidi di lapangan tidak mencukupi, ia menduga ada oknum-oknum distributor pupuk yang bermain.
Hal tersebut diungkapkan Haryanto saat memimpin Rapat Koordinasi dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Pati, di Pendopo Kabupaten, Senin (2/11/2020).
“Ini masalah pupuk. Ada 13 distributor pupuk di Kabupaten Pati. Sesuai RDKK, MT 1 itu ndak bakal kurang. Bahkan malah lebih. Tetapi, kalau kondisi di lapangan masih kurang, berarti ada oknum-oknum, baik itu distributor maupun pengecer yang tidak bener,” ujar Haryanto kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) di hadapan para hadirin.
Baca juga: Petani Bisa Tuntut Distributor, Jika Tidak Mendapatkan Alokasi Pupuk Subsidi
Berdasarkan data yang dimilikinya alokasi pupuk bersubsidi yang belum didistribusikan masih banyak. Namun, di lapangan para petani kesulitan mendapatkan pupuk. Padahal MT 1 sudah berlangsung di berbagai kecamatan.
Ia khawatir orang yang mendapatkan pupuk bersubsidi adalah orang yang tidak memiliki kartu tani.
“Berarti pupuk yang ada itu masih banyak. Saya khawatir yang diserahkan ini orang yang ndak punya kartu tani. Tolong ini karena ini keluhan. Kemarin (beberapa waktu lalu) ada Margorejo, ada Dukuhseti, ada Jakenan, ada Jaken, ada Trangkil, ada Pucakwangi, yang mengeluh ada Sukolilo,” tuturnya.
Ia pun meminta kepada Dispertan Kabupaten Pati untuk mengundang para distributor dan pengecer pupuk bersubsidi ini.
“Tolong diundang. Kalau (ada) yang nakal-nakal diganti,” tegasnya.
Baca juga: Buat RDKK Fiktif, 2 Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Kini Mendekam di Penjara
Ia pun memerintahkan kepada Dispertan untuk mengalihkan kewenangan para oknum yang nakal ini kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya BUMDes lebih dekat dengan masyarakat dan diyakini tidak akan bermain-main.
“Ini jangan dipakai kesempatan oknum-oknum mencari keuntungan. Ini minta tolong kepada pak camat untuk ngecek dilapangan. Kalau ini oknum ada yang nakal dialihkan saja di BUMDes,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Penegak Hukum Diharapkan Mampu Mendisiplinkan Pengecer Pupuk yang Nakal
- Dispertan Pati Akui Kartu Tani Perlu Disempurnakan
- Pupuk Langka, Dewan Pati: Sebab Penyimpangan Distributor
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan