Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten Rembang telah menyiapkan surat edaran tntang dana desa yang sudah terkuras habis, sehingga desa tak mampu mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai hingga Desember.
Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur saat rapat koordinasi Kepala Desa se-Kecamatan Rembang di pendapa kecamatan setempat, Rabu (4/11/2020).
Pjs Bupati menjelaskan, ketika desa sudah tidak memiliki anggaran agar segera menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus).
“Hari ini surat edaran sudah sampai di Pak Sekda, nanti insyaallah kalau sudah masuk ke saya akan langsung saya tanda tangani. Intinya ketika desa sudah tidak ada anggaran, agar di Musdessuskan. Untuk memusyawarahkan bahwa desa sudah tidak mampu lagi menyediakan anggaran BLT dana desa bagi masyarakat yang terdampak,” tuturnya.
Baca juga: Dana Desa Diperpanjang, Bisa Jadi Langkah Pemulihan Ekonomi
Untuk lebih detailnya, pihaknya meminta para kades untuk menunggu surat edaran tersebut diedarkan.
Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19 anggaran desa termasuk anggaran pembangunan infrastruktur banyak yang tersedot untuk refocusing pencegahan dan penanganan Covid-19. Bahkan sebagian besar dana desa telah dialokasikan untuk BLT sejak bulan Mei lalu.
Kondisi habisnya dana desa iniseperti dialami di Desa Waru. Kepala Desa Waru, Daryono menyampaikan dana desa yang dimiliki desanya saat ini sudah tidak tersisa. Sebagian besar dana desa habis untuk penanganan Covid-19, terutama ketika ada salah satu warganya terjangkit Covid-19.
Akibatnya, BLT dana desa yang rencananya diberikan hingga bulan Desember mendatang terancam ditiadakan. (*)
Baca juga:
- Anggaran Minim, Kesbangpol Pati Sempat Kena Refocusing Rp 400 Juta
- Pendaftaran BLT UMKM Menjadi Momen Pemutakhiran Data
- Terdampak Covid-19, Sebanyak 1,5 Ribu Pekerja Seni Diusulkan Dapat Bantuan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS