Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penyebaran kasus Covid-19 di Rembang sampai hari Kamis (5/11/2020) memang berada dalam zona kuning. Namun acuan itu tidak diimbangi dengan jumlah tes, baik tes PCR maupun swab test untuk mendeteksi penyakit yang disebabkan virus corona baru.
Pemerintah Rembang mengakui bahwa polymerase chain reaction atau PCR yang dilakukan pemkab sampai hari ini belum memenuhi target.
“Untuk Covid-19 di Rembang sampai hari ini sudah terkendali. PCR dan Swab, tracing maupun testing masih rendah. Kami masih upayakan untuk peningkatan swabnya,” ujar Pjs Bupati Rembang, Imam Maskur, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Diresmikan Besok, Laboratorium PCR Diharapkan Percepat Diagnosis
Imam Maskur menjelaskan bahwa secara kuantitas PCR di Rembang memenuhi standar ideal. Ia mengatakan seharusnya PCR dilakukan setiap desa dilakukan 5-7 dalam sehari. Meskipun begitu, pihak pemkab tetap menjalankan tes swab tiap hari kepada beberapa kategori yang rawan.
“Kalau swab tetap dilakukan tiap hari untuk usia rentan dan punya penyakit (kormopid) kita upayakan di swab. Targetnya satu desa 5-7, tapi ini belum memenuhi target,” imbuhnya.
Namun dalam perjalanannya nantinya pemkab Rembang akan tetap mengupayakan peningkatan terhadap PCR.
“Ini kami sedang menekankan pada Dinas Kesehatan, biar diadakan PCR massal itu ya. Setiap satu desa 5 sampai 7 orang,” tutupnya. (*)
Baca juga:
- Kasus Covid di Rembang Bertambah 13 Orang dari Hasil Tes Swab
- Siswi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Simulasi Sekolah Tatap Muka di MAN Kota Tegal Ditutup
- Pengusaha Gugat Ganjar, Buruh Siap Jadi Backing
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS