Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, memberikan klarifikasi tentang isu yang beredar bahwa pihak rumah sakit memberikan status positif Covid-19 terhadap pasien demi mendapatkan keuntungan.
Isu tersebut masih hangat menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya banyak warga meragukan pemerintah tentang penanganan Covid-19 ini. Masyarakat menilai ada permainan di belakang oleh pihak-pihak tertentu demi mendapatkan uang dari negara atas kasus Covid-19 yang ditangani.
Ali Badrudin menepis isu tersebut. Pihaknya juga membantah jika rumah sakit sengaja mengcovidkan pasien yang meninggal sebelum hasil tes keluar.
“Setelah pertemuan kami dengan pihak rumah sakit, maupun tim Kesehatan dan tim gugus Covid-19 Kabupaten Pati, mereka mengatakan ketika ada pasien datang ke rumah sakit dan di-rapid test hasilnya reaktif, kemudian yang bersangkutan meninggal tiba-tiba dan hasil swab belum keluar maka pemakamanya pasti akan menggunakan protokol kesehatan meskipun hasil swab nantinya negatif,” tegas Ali belum lama ini.
Baca juga: Isu RS Covid-kan Pasien Umum, Dewan Pati Imbau Masyarakat Tak Asal Percaya
Ali menyebut pemerintah sudah menjalan tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan penanganan Covid-19 dengan benar sesuai aturan yang ada.
“Karena nanti kalau hasil swab positif dan pemakaman tidak menggunakan protokol Covid-19, maka kita atau pemerintah nanti yang akan disalahkan,” pungkasnya. (Adv/AR/UP/SHT)
Baca juga:
- Dinkes Pati Jawab Isu Rumah Sakit Covidkan Jenazah Pasien
- Satgas Penanganan Covid-19 Jakarta Ungkap Klaster Terbanyak di Ibu Kota
- Mundur 1 Bulan, Laboratorium PCR di Pati Beroperasi 6 November
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati