Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Memasuki musim tanam pertama (MT-1) warga Pati keluhkan langkanya pupuk bersubsidi dan ruwetnya administrasi penebusannya.
Sutrisno, selaku Kepala Desa Bermi Kecamatan Gembong Kabupaten Pati mengungkapkan, selain kendala diatas, petani di lingkungannya yang memiliki lahan tidak luas kesulitan mendapatkan pupuk lantaran para distributor tak mau mengecer.
Baca juga: Kian Terpuruk, Petani Tembakau Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2021
Diketahui 1 sak pupuk berisi 50 kg, bila penebus mendapat alokasi kurang dari jumlah tersebut, para distributor harus mengecernya.
“Ketentuan mendapat alokasi pupuk bersubsidi kan untuk lahan di bawah 2 hektar. Kami di sini bukan petani kaya. Dilema bagi warga yang mempunyai lahan hanya seperempat hektar. Artinya jatah pupuk nya kurang dari 50 kg, para distributor tidak mau mengecer. Kalau orang lain yang jatahnya pas banyak baru dilayani,” kata Sutrisno saat di Kantor Kepala Desa Bermi beberpa waktu yang lalu.
Sambung Sutrisno, ia berharap Pemerintah memperhatikan nasib para petani kecil di MT-1 ini.
Baca juga: Lindungi Hak Petani Peroleh Pupuk Subsidi, E-RDKK Mulai Diketatkan Tahun Ini
Terkait kendala administrasi, diketahui pemberian jatah pupuk yang diterapkan dinas pertanian Pati mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan kelompok tani (RDKK).
Dengan kata lain, bagi petani yang namanya tidak terdaftar di e-RDKK oronatis tidak bisa menebus pupuk bersubsidi, Sutrisno berharap ada sosialisasi lebih mendalam untuk memotivasi para petani mengurusi kartu taninya.
Harapan saya permasalahan pupuk ini tidak muncul setiap tahun. Kami juga membutuhkan sosialisasi maksimal di masing-masing kelompok, supaya ada pengetahuan yang cukup bagi petanni mendapatkan pupuk yang subsidi,” pungkas Sutrisno. (*)
Baca juga:
- Kesejahteraan Petani Awal Suksesnya Industri Ekspor Olahan Makanan
- Industri Kewalahan Hadapi Pandemi, Petani Pati Masih Gagah
- Video : Penebusan Pupuk Bersubsidi Pakai Kartu Tani, Petani Kesulitan Buat Kartu Tani
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati