Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengatakan bahwa kabar meninggalnya 34 warga Desa Bendar yang beredar di media sosial merupakan kabar yang tidak benar alias hoaks.
“Yang 34 meninggal di Bendar selama satu minggu itu ndak bener itu,” ujar Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Pendopo Kabupaten Pati selapas Rapat Koordinasi, Senin (23/11/2020).
Karena kabar ini, lanjutnya, kemarin malam ia sempat ditemui petugas dari pemerintah pusat yang menanyakan kabar tersebut.
“Tadi malam juga saya ditemui petugas dari Jakarta menanyai tentang itu, saya jawab ndak bener. Apalagi mereka punya data dari kepala desa,” tuturnya.
Baca juga: Zona Merah Terlama Se-Indonesia, Satgas Covid-19 Pati Fokus Kecamatan hingga Desa
Haryanto mengatakan di Desa Bendar yang meninggal hanya 5 orang. Itu pun tidak semuanya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hanya ada 5. Lima itu usianya 66, ada yang 57, ada yang 73, yang paling muda itu 43 kalau ndak salah. Tapi tidak semua Covid-19, ada yang diabetes, ada yang jantung,” katanya.
Selain itu, untuk kasus yang positif Covid-19 di Bendar, pihaknya telah melakukan tracing kontak.
“Bendar sudah saya tracing semua. Pokoknya semua di Pati itu kalau ada kejadian itu langsung kami perintahkan untuk tracing kontak. Langsung keluarganya,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Pati Zona Merah, Bupati Kaji Pemberlakuan Jam Malam Kembali
- Facebook Messenger Batasi Terusan Pesan Guna Perangi Pesan Hoaks
- Microsoft Luncurkan Alat Deteksi Untuk Lawan Berita Hoaks
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan