“Untuk di Pati Permintaanya melebihi barang yang tersedia. Kemarin ada satu kelompok tani dia ngirim ke Jakarta, katanya kirim berapapun masih diterima malah barangnya kurang,” kata Edy saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Kantor Dispertan Pati kemarin.
Untuk harganya kata Edy, 1 butir kelapa kopyor dari petani dibanderol dengan harga Rp30 ribu hingga Rp55 ribu tergantung kualitasnya.
Baca juga: Sepi Sejak Pandemi, Begini Kondisi Plaza Pragola Pati Sekarang
Kendati demikian, Edy mengaku, di awal pandemi para pentani sempat mengeluhkan sulitnya mengirim dagangan ke luar daerah lantaran pemberlakuan kebijakan PSBB.
“Kalau harga tidak turun, tapi sempat terkendala PSBB, tidak lama setelah dibuka sudah mulai kirim terus. Ketika PSBB kedua juga masih aman tiap sore ngirim ke Jakarta,” jelasnya.
Baca juga: Banyak Pohon Tumbang Dihempas Angin Kencang, Ini yang Akan Dilakukan DPUTR Pati
Sekadar informasi, Kopyor adalah kelainan genetik pada buah kelapa. Kelapa kopyor memiliki daging buah yang empuk dan terlepas dari tempurungnya, jumlah air kelapa pun sedikit, dan aromanya khas berbeda dari daging kelapa biasa.
Di Pati, budidaya komoditas kelapa kopyor tersebar di daerah Kecamatan Dukuhseti dan Tayu.
Di tahun 2019, Kabupaten Pati tercatat memiliki 1.076,14 hektar lahan kelapa yang dikelola oleh 3.411 petani. Dispertan Pati mengasumsi, 1 hektar lahan produktif mampu memprodusi sebanyak 2.252 butir kelapa kopyor.(*)
Baca juga:
- Warning Zona Merah di Pati, Haryanto Larang Perayaan Natal
- Video : Gandeng PWI, KPU Pati Lawan Berita Hoax
- Video : 5 Tempat di Pati Porak-poranda Dihempas Angin Kencang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati