Dari Jogo Tonggo pula, Ganjar mengatakan, sebenarnya banyak warga Jawa Tengah yang memang senang banget menolong. Bahkan, kata Ganjar, kepedulian semakin terlihat dan nilai-nilai seperti itulah yang musti dikembangkan dalam spirit kegotongroyongan.
“Dan mudah-mudahan nantinya kita bisa mengevaluasi lagi, memperbaiki lagi dan belajar dari pengalaman-pengalaman yang dikembangkan oleh masing-masing daerah,” ujarnya.
Ditanya soal program lain yang disiapkan dalam penanganan COVID-19, Ganjar mengaku sebenarnya ada banyak sekali kebijakan. Jika Jogo Tonggo adalah kebijakan yang sifatnya bottom-up, maka hari ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan bersifat top-down.
“Hari ini kita musti menyiapkan bagaimana vaksinasi harus berjalan, bagaimana mendata, bagaimana nanti urutan yang nanti bisa diberikan kepada siapa yang terlebih dahulu. Maka prioritas-prioritas ini yang musti disiapkan dan mudah-mudahan gerakan Jogo Tonggo ini juga akan bisa membantu,” tandasnya.
Selain Jogo Tonggo, Pemprov Jateng juga menerima penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk program Mangan Mendoakan Rini. Sementara, ditingkat Pemerintah Kota dan Kabupaten, ada lima daerah di Jateng yang menerima penghargaan yakni Kota Magelang, Demak, Grobogan, Pekalongan dan Kebumen. (*)
Baca juga:
- Patut Dicontoh, Desa Ngemplak Kidul Punya ‘Jogo Tonggo’ untuk Ketahanan Pangan
- Tetep Ngaji, Pesantren Ini Buat Satgas Jogo Santri
- Jogo Kiai Cara Baru Ganjar Jaga Ulama Jateng
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS