Ujian Perangkat Desa Dinilai Banyak Permasalahan, Kepala Desa Wadul ke Dewan Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Persatuan Solidaritas Kepala Desa Kabupaten Pati (Pasopati) mengadu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati lantaran menilai banyak permasalahan dalam ujian perangkat desa yang berlangsung pada Sabtu (21/11/2020).

Dalam audiensi yang dilakukan ke Komisi D DPRD Kabupaten Pati dan dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Pati, Juru Bicara Pasopati, Pandoyo mempertanyakan keputusan metode ujian dengan Lembar Jawab Komputer (LJK).

Padahal sebelumnya metode yang digunakan adalah Computer Asisten Test (CAT) yang hasilnya dapat dilihat secara langsung.

“Ujian tertulis tentang metode ujian. Yang mula CAT menjadi LJK sehingga menunggu waktu 3 hari,” ujar Pandoyo yang juga mengaku mewakili warganya saat audiensi di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga :   Dongkrak PAD, Dewan Pati Minta Pemkab Izinkan Pariwisata Buka Kembali

Selain itu, lanjutnya, pengumuman hasil yang awalnya dijadwalkan pagi hari mengalami keterlambatan waktu hingga malam hari.

Baca juga:Peserta Ujian Perangkat Desa di Pati Diikuti Warga Pati Hingga Bekasi

Hal ini membuat masyarakat menaruh kecurigaan terhadap keberlangsung ujian seleksi perangkat desa yang bekerjasama dengan pihak ketiga ini yakni Unisbank.

“Dan tanda tanya. Pihak ketiga belum siap menyampaikan dan ditunda sampai jam 7 malam. Dan hampir melewati Perbub. Melebihi hari. (Kami) merasa ada sesuatu karena pemgundurnya ini,” kata Pandoyo.

Menjawab hal ini, Asisten I Pemerintahan Sekda Kabupaten Pati Muhtar mengatakan diputuskannya LJK sebagai metode ujian lantaran melihat keadaan pandemi Covid-19 ini yang lebih aman dilakukan dibandingkan dengan CAT.

Baca Juga :   Video : Kyai Sholeh, Pembawa Ajaran Tasawuf Di Gambiran Pati

Sementara untuk keterlambatan pengumuman, Muhtar mengaku hal tersebut hanya kendala teknis saja. Dan ia menyanggah tidak adanya permaianan dalam ujian perangkat desa ini.

Sedangkan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati Bambang Susilo berharap hal ini segera diselesaikan. Ia tidak mau hal ini berlarut-larut hingga menimbulkan konflik dan membuat Kabupaten Pati tidak kondusif.

“Saya ndak mau tahu sebelum 2021 harus beres, sebelum Pilkades harus selesai,” mintanya kepada Pemkab Pati. (*)

Baca juga:

Baca Juga :   Video : Anggota Komisi B DPRD Pati Dorong Masyarakat Beli Produk Kopi Organik Lokal

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati