“Soalnya kalau petani Vietnam jual ke Indonesia bisa Rp15 ribu saja, lebih murah daripada kopi kita. Jika ini terjadi kesejahteraan petani kita susah,” terangnya.
Dalam waktu dekat jika pemerintah tidak mengembangkan sektor pertanian kopi, petani Indonesia kemungkinan tidak mampu berkompetisi.
Baca juga: Dispertan Pati Ungkap Penyebab Kelangkaan Kopi
Bukannya tanpa celah, sebagai alternatifnya, Indonesia masih bisa melakukan coffee specialty (mengolah kopi agar bermutu tinggi, selain berkaitan dengan proses pengolahan juga dipengaruhi oleh kualitas kondisi kebun).
Pasalnya kata Muttaqin, kopi Indonesia memiliki kelebihan dibanding negara lain, yaitu cita rasa dan keberagaman.
Baca juga: Video : Selain Padi, Harga Kelapa Kopyor Pati Stabil saat Pandemi
“Masyarakat kita teletak di beberapa pulau yang memiliki karakteristik rasa yang berbeda, tidak seperti negara lain kalau kita lihat di Kolombia dan Brasil itu citarasanya hampir sama,” katanya.
“Maka itulah peluang pasar kita, dengan menungkatkan kualitas selain melakukan pasca pengolahan yang benar fullwash natural hingga wine itu harus dilakukan,” pungkasnya.(*)
Baca juga:
- Dispertan Pati Gencarkan Gerakan Petik Merah dan Desa Mandiri Benih
- Video : Selain Padi, Harga Kelapa Kopyor Pati Stabil saat Pandemi
- Sepi Sejak Pandemi, Begini Kondisi Plaza Pragola Pati Sekarang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati