palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gencar berantas konten yang mengandung ujaran kebencian dan menimbulkan perpecahan, Twitter melarang kicauan berbau SARA bertengger diplatformnya. Kebijakan ini telah lama bergulir dan beberapa kali diperluas.
“Peraturan kami terus berkembang untuk membantu menjaga pengguna tetap merasa aman di Twitter. Sekarang kami memperluas kebijakan perilaku kebencian untuk juga melarang penggunaan Bahasa yang merendahkan berdasarkan ras, suku, atau kewarganegaraan,” tulis Twitter dalam pengumuman resmi disitusnya.
Baca juga: Siap-siap Twitter Bakal Kembali Buka Verifikasi Centang Biru
Sebelumnya, pada Juli 2019 lalu, definisi hate speech direvisi sehingga ikut mencakup bahasa yang tidak menghormati pengguna lain berdasarkan agama dan kasta. Lalu, pada Maret 2020, unsur merendahkan berdasar umur, disabilitas, dan penyakit ikut dimasukkan.
Apabila pengguna terdeteksi mengunggah twit yang mengandung unsur ujaran kebencian seperti tercantum di atas, pihak Twitter akan memberi peringatan untuk menghapusnya. Sanksi keras juga disiapkan buat pelanggar.
Baca juga: Twitter Hadirkan Fleets Mirip Instagram Stories
“Jika sebuah akun berulang kali melanggar Peraturan Twitter, kami dapat mengunci sementara atau menangguhkan akun tersebut,” sebut Twitter.
Apabila dilaporkan ke Twitter, maka kicauan hate speech yang diunggah sebelum perubahan kebijakan Twitter tetap harus dihapus. Namun, akun pengunggahnya tak akan langsung ditangguhkan karena twit sudah ada sebelum perubahan berlaku.
Baca juga:
- Twitter Sematkan Deskripsi pada Cuitan yang Menjadi Tranding Topic
- Kenal di Facebook, PNS di Riau Kena Tipu Pria yang Ngaku Tentara Amerika
- Dicekal AS, Facebook Ancam Angkat Kaki dari Eropa
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kebijakan Baru, Twitter Larang Kicauan Berisi SARA”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com