Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati mengatakan sebelum pandemi, dalam beberapa tahun terakhir laju pertumbuhan produk domestik regional Bruto Kabupaten Pati terus mengalami peningkatan.
Indikatornya diukur dari dasar harga konstan tahun 2010 yang digolongkan berdasarkan lapangan usaha, sehingga tidak terpengaruh gejolak harga atau inflasi.
Baca juga: Video : Nahkodai PMI Pati 3 Periode, Haryanto: Saya Ndak Pernah Bawa Duit
Agus Slamet Rupingi, selaku Kasi Neraca Wilayah dan Analisis BPS Pati mengungkapkan sejak tahun 2015 hingga 2019, perekonomian Kabupaten Pati selalu bertumbuh 5 persen hingga 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di tahun 2015, tingkat perekonomian meningkat 6,01 persen dari tahun 2014, di tahun 2016 meningkat 5,49 persen, di tahun 2017 meningkat 5,67 persen, dan di tahun 2018 meningkat 5,72 persen.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, 24 Warga Batursari Pati Sudah Dipulangkan
“Data terbaru yang kita rilis 2019 5,86 persen dibanding dari tahun 2018, sedangkan yang untuk tahun 2020 ini baru diketahui tahun depan (2021), kata Rupingi kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya, Kamis (10/12/2020).
Rupingi mengatakan di antara tahun tersebut, sektor lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan terus mengalami pertumbuhan.
Baca juga: Video : Bupati dan Wabup Rembang Pantau Pelaksanaan Pilkada
“Yang paling besar di Pati berdasarakan distribusi ya Industri pengolahan dan lapangan usaha pertanian, dan perdagangan yang punya share terbesar,” katanya.
Sementara bidang usaha pengadaan air, pengeloaan sampah limbah dan daur ulang, menempati posisi dengan share terendah.(*)
Baca juga:
- Video : Menilik Sisi Religiusitas Pasar Rogowongso Pati
- Menilik Sisi Religiusitas Pasar Rogowongso Pati
- Tak Perlu Khawatir Menjadi Atlet, KONI Pati Beberkan Benefitnya
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati