Pengguna Instagram Keluhkan Engagement Turun, Berikut Penjelasannya

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Belakangan ini, sejumlah content creator mengeluh akibat menurunnya engagement akun Instagram milikinya. Mereka menduga hal ini diakibatkan oleh shadowban.

Fenomena shadowban ini tidaklah pertama kalinya terjadi. Istilah shadowban muncul sejak 2006 silam. Selain Instagram, istilah ini juga sempat digunakan oleh para pengguna Twitter.

Baca juga: Siaran TV Analog Bakal Dihentikan November 2022

Shadowban merupakan pembatasan distribusi unggahan. Hal ini terjadi karena pemilik platform sengaja membuat konten unggahan pengguna tidak bisa mudah ditemukan semua orang tanpa sepengetahuan pengguna.

Kasus yang terjadi di Instagram, unggahan dari kreator konten disembunyikan sehingga tak muncul secara luas di feed atau story beberapa pengguna lain.

Baca Juga :   Lebih Berbahaya? 5 Fakta Tentang Mutasi Virus yang Santer Diperbincangkan

Baca juga: Twitter Hadirkan Fleets Mirip Instagram Stories

Misalnya, pengunggah menggunakan tagar tertentu dalam unggahannya dan kemudian dicari oleh akun yang tidak mengikutinya. Maka, akun yang belum menjadi follower tersebut tidak akan menemukan unggahan dari si pengunggah tadi meskipun akun bersifat publik.

Dengan demikian, hanya follower saat ini saja yang bisa melihat unggahan dari kreator konten, sehingga unggahan tak begitu luas.

Baca juga: Telusuri Jejak Instagram Stories Melalui Peta

Mengutip KompasTekno, Kamis (10/12/2020), CEO Instagram, Adam Mosseri pernah menjawab pertanyaan seputar shadowban di platformnya tahun 2019 lalu. Menurut Mosseri, shadowban bukanlah masalah besar.

“Jika seseorang mengikuti Anda di Instagram, foto dan video Anda bisa muncul di feed mereka jika mereka terus membuka feed. (Unggahan) di explore tidak menjamin untuk siapapun. Terkadang Anda beruntung, terkadang tidak,” jelas Mosseri.

Baca Juga :   9 Cara Untuk Menghemat Daya Baterai Ponsel Agar Tidak Cepat Habis

Baca juga: TikTok Incar Pendiri Instagram untuk Dijadikan CEO

Dia juga menyinggung soal penggunaan tagar di unggahan. Menurut Mosseri, beberapa pengguna tidak menyadari bahwa Instagram sejatinya tidak benar-benar menampilkan setiap unggahan dengan tagar yang mereka gunakan.

“Kami mencoba untuk menunjukan kepada orang-orang laman yang menarik tapi juga menjauhkan mereka dari spam dan penyalahgunaan,” imbuhnya.

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram