Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pembatasan jam operasional di objek wisata dan mal.
Ganjar bahkan mengancam akan menutup objek wisata dan juga mal apabila pembatasan sulit dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan pada saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kita minta semua, sekarang dievaluasi. Kita minta kontrol dari Dinas Pariwisata, Satpol PP, Kepolisian, dan TNI untuk ada pembatasan-pembatasan (objek wisata, mal, restoran, dan pusat keramaian lain). Kalau itu sulit ditutup saja,” kata Ganjar di Rumah Dinas Puri Gedeh, Rabu (16/12/2020).
Hingga saat ini, lanjut Ganjar, sudah ada daerah yang mulai melakukan pembatasan-pembatasan. Di antaranya Kota Semarang dengan pembatasan dari segi traffic dan Kabupaten Blora yang mulai menerapkan pembatasan jam operasional.
“Mudah-mudahan Bupati/Wali Kota yang lain dengan kondisi lokalitas yang ada mereka juga melakukan pembatasan,” katanya.
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Satlantas Pati Dirikan Dua Pos Pemantauan
Adapun untuk kendala pada libur akhir tahun ini adalah adanya beberapa perusahaan, khususnya swasta, yang meliburkan karyawannya. Hal itu mengakibatkan migrasi penduduk, baik liburan maupun mudik, sulit dihindari. Untuk itu Ganjar mengimbau kepada masyarakat agar saat libur akhir tahun tidak mudik.
“Kita berharap tidak usah mudik. Seandainya masih bisa bertahan di tempat itu, usahakan semaksimal mungkin tinggal di sana untuk tidak bergerak. Kalau harus mudik maka kemarin Menko Marinves sudah memerintahkan semua yang pergi harus PCR dengan antigen.”
“Inilah yang kita harapkan bisa mencegah atau mendeteksi secara dini mereka yang berpindah atau masuk itu betul-betul aman,” katanya. (*)
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beberapa Komoditas Bahan Pokok Naik
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS