Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 5, Suhono, mengatakan pihaknya belum menghadirkan siswa dalam simulasi yang digelar pada Kamis (17/12/2020) pagi.
Lantaran, pihaknya belum diizinkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati untuk mendatangkan siswa. Maka dari itu dalam simulasi pembelajaran tatap muka, siswa masih diwakili guru.
“Karena belum diperbolehkan (menghadirkan siswa) akan kami jadwalkan menyusul. (Kami) sempat komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati muridnya nanti saja. (Ini) kita perankan dengan guru saja,” kata Suhono saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di SMPN 5, Kamis (17/12/2020).
Suhono mengaku ingin mendatangkan sekitar 10 siswa. Namun, masih banyak aspek yang harus dipikirkan agar siswa tidak terkena virus corona.
“Kalau saya penginnya mendatangkan sekitar 10 siswa, tapi siswa itu sulit dan berangkatnya bagaimana. Nanti kalau menggerombol di luar kan repot,” katanya.
Baca juga: Hari ini Dua SMP di Pati Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Meskipun demikian, ia mengaku siap menerapkan pembelajaran tatap muka apabila nantinya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati memberikan lampu hijau.
“Kita sudah siapkan puluhan wastafel. Setiap kelas juga ada wastafel portabel. Kita juga siapkan thermogun,” katanya.
Selain itu, setiap kelas akan diisi 16 siswa atau 50 persen dari kapasitas kelas. Hal ini dilakukan agar terciptanya physical distancing.
“Satu kelas paling banyak kan 32, jadi setiap kelas diisi 16 siswa,” tandasnya.
SMPN 5 sendiri merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.
Selain SMPN 5, SMPN 3 juga ditunjuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. (*)
Baca juga: Mendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka Tahun 2021
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan